Pojok Istana

Diterima Presiden, Persekutuan Gereja Pentakosta Tersentuh dengan Program Pemerintah

Oleh : very - Sabtu, 04/11/2017 07:18 WIB

Presiden Jokowi menerima pengurus Pusat Persekutuan Gereja Pentakosta Indonesia, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (3/11) siang. (Foto: Setkab.go.id)

JAKARTA, IndonesiaSatu.co - Pengurus Pusat Persekutuan Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Istana Merdeka, Jumat (3/11) siang. Dalam kesempatan itu, selain menyampaikan undangan kepada Presiden untuk hadir dalam rapat kerja nasional (Rakernas), pengurus PGPI juga menyampaikan dukungan atas program-program pemerintah.

“Kami mendukung segala program pemerintah Republik Indonesia Joko Widodo dan para kabinetnya yang kami anggap sudah luar biasa karena beliau membangun infrastruktur dari Timur sampai Barat. Khususnya di Indonesia bagian Timur,” kata Ketua PGPI, Pdt. Jacob Nahuway, kepada wartawan usai bersama pengurus PGPI diterima Presiden Jokowi di halaman Istana Merdeka.

Ketua PGPI itu mengaku tersentuh dengan program-program pemerintah saat ini. Dia menunjuk salah satu  contoh nyata yaitu harga bensin. Warga di Papua saat ini bisa membeli bensin dengan harga yang sama dengan di Jakarta.

“Karena itu, kami meminta lebih program-program yang nyata untuk Republik Indonesia,” ujar Jacob seraya menambahkan, pihaknya selalu mendoakan Presiden agar diberi kesehatan dan hikmat dalam menangani masalah bangsa yang besar ini.

Jacob mengatakan, Presiden Jokowi menganggap PGPI merupakan mitra pemerintah dan karena itu berharap ikut menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia. Presiden mengharapkan bangsa ini utuh dan tidak terpecah-belah hanya karena perbedaan warna kulit, rambut, dan keyakinan agama yang berbeda.

Jacob Nahuway menambahkan, selain melaporkan kondisi organisasi gereja-gereja pentakosta di Indonesia, pertemuan dengan Presiden juga terkait rencana PGPI mengadakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas), di GBI Mawar Saron, Kelapa Gading, Jakarta, 7-9 November mendatang.

“Kami juga meminta kesediaan beliau untuk membuka musyawarah pusat dari organisasi gereja kami. Dan tadi beliau sudah mem-blocking tanggal yang kami usulkan untuk beliau hadir di tanggal 13-15 November tahun depan,” ungkap Jacob.

Saat menerima Pengurus Pusat PGPI itu, Presiden Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikono dan Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin. (Very)

Artikel Terkait