Nasional

Mayjen Doni Monardo Jadi Pembicara Resolusi Konflik di Festival Pengmas UI Sore Ini

Oleh : very - Selasa, 07/11/2017 12:18 WIB

Pangdam XVI/Patimura Mayjen Doni Monardo. (Foto: detik.com)

Depok, INDONEWS.ID - Pangdam XVI/Patimura Mayjen Doni Monardo akan menjadi pembicara dalam acara Festival Pengabdian Masyarakat dengan tema “UI Untuk Indonesia” di Universitas Indonesia Kampus Depok, Jawa Barat, Selasa (7/11/2017) sore ini.

Kepala Humas dan KIP Universitas Indonesia Rifelly Dewi Astuti melalui siaran pers mengatakan, Doni Monardo yang telah ditunjuk sebagai Pangdam III/Siliwangi ini akan menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk “Resolusi Konflik Melalui Pendekatan Teritorial: Program Emas Hijau dan Emas Biru”.

“Pada sesi kedua usai pembukaan, Panglima Komando Daerah Militer Pattimura Mayor Jenderal TNI Doni Monardo hadir menjadi pembicara dalam dialog,” ujarnya, Selasa.

Festival Pengabdian untuk Masyarakat yang digelar Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat UI ini dibuka pada Selasa pagi, dan berlangsung selama dua hari, hingga Rabu (8/11/2017) besok.

“Festival ini menyajikan seminar nasional, dialog publik serta pameran pengabdian kepada masyarakat dengan menghadirkan para peserta seperti para akademisi, perwakilan pemerintah, industri dan masyarakat,” ujar Rifelly.

Pembukaan festival yang dilaksanakan Selasa pagi ini dilakukan bersamaan dengan seminar nasional bertajuk “The Implementation of a Circular Economy in Indonesia Waste Management”.

Festival tersebut diselenggarakan sebagai bentuk komitmen UI untuk memberi solusi atas permasalahan yang dihadapi bangsa ini. Untuk itu, kata Rifelly, UI berupaya mengkonsolidasikan semua potensi yang dimiliki dalam menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang menjawabi tantangan nasional dan global dewasa ini.

“Festival Pengmas UI untuk Indonesia ini bertujuan untuk meningkatkan replikasi program Pengmas UI yang berkolaborasi dengan pemerintah daerah atau industri/NGO sehingga terbentuk kolaborasi pengabdian masyarakat quarto helix, yaitu akademisi, pemerintah, industri dan masyarakat,” ujarnya. (Very)

Artikel Terkait