Pertamina Hulu Energi Bertekad Pertahankan Tradisi Proper Emas

Oleh : very - Rabu, 15/11/2017 16:23 WIB

Pertamina Hulu Energi ONWJ menerima Penghargaaan Efisiensi Energi Nasional (PEEN) 2017 di Malam Penganugerahan Penghargaan Subroto di Ballroom Djakarta Theater, yang diwakili oleh Direktur Utama PT PHE, Gunung Sardjono Hadi dan jajaran. (Foto: Dok. Pertamina)

Jakarta, INDONEWS.ID - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) berupaya mempertahankan tradisi emas dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) setiap tahun. Pada 2017, KLHK kembali menggelar penghargaan bagi perusahaan yang dinilai menaati tata kelola atau manajemen pengelolaan lingkungan hidup.

“Tahun ini kami berusaha untuk kembali meraih penghargaan Proper yang diselenggarakan KLHK,” ujar Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) R Gunung Sardjono Hadi, di kantornya, di bilangan Jakarta Selatan, Rabu (15/11/2017).

Sebelumnya, Senior Manager Relations PT Pertamina Hulu Energi Ifki Sukarya mengatakan, pihaknya tahun ini kembali mengikuti penghargaan Proper. Dari total 24 kandidat yang hadir, Pertamina mendominasi dengan 18 perwakilan untuk memperebutkan PROPER Emas periode 2016-2017.

Perwakilan Pertamina tersebut di antaranya PT Pertamina Gas Area Jawa Bagian Barat, PT. Pertamina Gas area Jawa Bagian Timur, TBBM Medan Group, DPPU Ngurah Rai, DPPU Adisucipto, DPPU Sepinggan dan MOR III TBBM Cikampek.

Selain itu ada juga RU VI Kilang Balongan, RU VI Kilang Musi, RU II Sei Pakning, PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java, PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore, JOB Pertamina –Talisman Jambi Merang, PT Pertamina EP Asset 3-Field Tambun, PT Pertamina EP Asset 1- Field Jambi, PT Pertamina EP Asset 1 Field Rantau, PT Pertamina EP Asset 3 Field Subang serta PT Pertamina EP Asset 5- Field Sangasanga.

Pada 2016 lalu, Pertamina dan anak perusahaannya memperoleh tujuh Proper Emas melalui PT Pertamina EP Asset 1 Field Rantau dan Pertamina Refinery Unit VI Balongan, PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (WMO), PT Badak NGL, JOB Pertamina Talisman Jambi Merang, Marketing Operation Region TBBM Rewulu, dan PT Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang.

Perusahaan juga mendapatkan 71 Proper Hijau. Raihan Proper ini naik dibandingkan tahun 2015 yang tercatat 6 Proper Emas dan 45 Proper Hijau maupun 2014 yang memperoleh 4 Proper Emas dan 42 Proper Hijau.

 

Operasi Semut

Untuk mempertahankan tradisi penghargaan Proper tersebut, sejumlah upaya telah dilakukan. Anak perusahaan PHE, Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) misalnya berupaya mempertahankan penghargaan tertinggi dalam pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia tersebut.

Beberapa waktu lalu, PHE WMO mengajak masyarakat untuk ikut dalam Operasi Semut (Semangat Memungut) sampah-sampah yang mengotori Taman Pendidikan Mangrove (TMP) di pesisir pantai Desa Labuhan, Kecamatan Sepulu, Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

“Pengelolaan area konservasi mangrove ini sudah sangat bagus. Menjaga kelestarian perlu terus digalakkan. Seperti, mengingatkan bahaya sampah pagi pohon mangrove,” kata General Manager PHE WMO Kuncoro Kukuh, Rabu (25/10/2017).

Operasi Semut ini dimaksudkan untuk mengingatkan kembali arti penting melestarikan area konservasi mangrove. Pelestarian hutan mangrove sangat menunjang perekonomian masyarakat setempat.

Pada tahun 2017, PHE WMO telah memperluas wilayah binaan di sekitar TPM Labuhan. Tujuannya, agar manfaat ekologi dan ekonomi bisa dinikmati secara lebih luas.

"Warga dan pelajar juga dibekali ilmu cara penanaman mangrove, termasuk menanam dengan menggunakan botol bekas. Hal Ini pengembangan kegiatan Mangrove in Office (MIO) yang dilakukan karyawan PHE WMO," tuturnya seperti dikutip timesindonesia.co.id.

 

Penghargaan Subroto

Bukan penghargaan Proper saja yang diraih PHE. Pada akhir September lalu, perusahaan ini, melalui anak usahanya, Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore North West Java (ONWJ) meraih penghargaan Subroto setelah menjadi juara pertama kategori B, yaitu terkait Manajemen Energi pada Industri dan Bangunan Gedung untuk Subkategori Inovasi Khusus Bidang Efisiensi Energi Nasional. PHE ONWJ mengalahkan sejumlah perusahaan lain untuk kategori tersebut pada Pekan Pertambangan dan Energi untuk memperingati Hari Jadi ke-72 Pertambangan dan Energi. Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan kepada Dirut PHE R Gunung Sardjono Hadi, di Ballroom XXI, Djakarta Theatre, Rabu (27/9/2017).

Penghargaan Subroto merupakan penghargaan yang pertama kali digelar untuk para pejuang di bidang energi dengan mengangkat tema “Energi Berkeadilan”.

Jonan mengatakan, Penghargaan Subroto adalah penganugerahan tertinggi dari pemerintah di sektor ESDM kepada masyarakat, baik individu, golongan, maupun instansi, termasuk jurnalis atas kepedulian dalam memajukan sektor ESDM. Subroto diambil dari nama Menteri Pertambangan dan Energi pada 1978-1988.

Gunung Sardjono mengatakan, penghargaan tersebut sangat positif bagi jajaran PHE karena dapat memacu seluruh karyawan dan manajemen PHE dan anak usaha untuk meningkatkan kegiatan konservasi energi. (Very)

 

Artikel Terkait