Setya Novanto.(Ist)
Jakarta, INDONEWS.ID - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar siang ini akan membahas posisi jabatan Ketua DPR yang sekaligus Ketua Umum Golkar Setya Novanto, pasca ditetapkannya sebagai tersangka dan KPK telah melakukan penahanan terkait kasus korupsi E-KTP.
Rencananya posisi orang nomor satu di partai berlambang pohon beringin ini akan digantikan sementara dengan Idrus Marham yang akan didapuk menjadi Plt Ketua Umum Partai Golkar.
Baca juga : Hidrogen sebagai Bahan Bakar Mobil Konvensional dan Pengganti Gas Alam pada PLTGU dan PLTG/MG
Rapat akan digelar di kantor DPP Golkar, Jl Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat, Selasa (21/11/2017) pukul 13.00 WIB.
Rapat bersifat tertutup dan dihadiri fungsionaris DPP Golkar, seperti Sekjen Idrus Marham dan Ketua Harian Nurdin Halid.
Menurut informasi rapat tertutup ini juga akan membahas kemungkinan akan digelarnya musyawarah nasional luar biasa (munaslub) untuk mengganti ketum. Salah satu nama yang diisukan menjadi ketum adalah Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.
Ketua DPR Setya Novanto sudah kali ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi e-KTP. Namun pada penetapan yang pertama, dia lolos dari status tersangka lantaran mengajukan praperadilan.
Kemudian pasca ditetapkan sebagai tersangka untuk yang kedua kalinya, Setnov sedianya mendatangi Gedung KPK, untuk diperiksa atas kasus dugaan korupsi E-KTP. Dalam perjalanan menuju KPK, justru mengalami kecelakaan lalu lintas.
Kecelakaan ini yang mengakibatkan Setnov luka memar bagian kepalanya, dia sempat dirawat di rumah sakit. Namun tidak sedikit pihak yang ragu atas kecelakaan Setnov. (Lka)