Gubernur DKI Anies Baswedan (istimewa)
Jakarta, INDONEWS.ID - Menanggapai soal dibentuknya Tim Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan bahwa Tim Gubernur ini diperuntukkan untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) kali ini bukan berasal dari pihak swasta khususnya dari segi pembiayaan.
"Jadi alhamdulillah kami akan menghentikan praktik-praktik pembiayaan yang tidak menggunakan APBD untuk orang-orang yang bekerja membantu gubernur. Kalau mereka yang bekerja membantu gubernur, menyusun kebijakan, membantu percepatan pembangunan justru dibiayai swasta maka potensi konflik kepentingan menjadi tinggi karena itu sekarang kita buat transparan," jelas Anies di Balai Kota, Selasa (21/11/2017).
Baca juga : Dituntut Rp200 M, Ade Armando dan Tim Advokasi Solidaritas Rakyat Klarifikasi Gugatan PDI Perjuangan
Anies membandingkan pada pemerintahan terdahulu yang dibiayai oleh pihak swasta yang menurut Anies unik karena mengapa mereka bekerja untuk pemprov tapi dibiayai swasta.
"Sekarang Anda cek saja di berita-berita dulu, itu dibiayai oleh siapa? Lebih baik Anda bandingkan. Sekarang kita menggunakan dana dari APBD agar pertanggungjawabannya jelas. Mereka bekerja 100 persen untuk pemprov," jelas Anies.
Perlu diketahui bahwa Pemprov DKI Jakarta akan membentuk Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Dalam menjalankan kegiatannya, tim itu mendapat anggaran sebesar Rp 28,99 miliar di Rancangan APBD 2018.
Kenaikan anggaran tersebut memantik perhatian publik karena terjadi kenaikan 12 kali lipat dari anggaran yang sebelumnya hanya Rp 2,35 miliar menjadi 28,99 miliar di Rancangan APBD 2018. (Lka)