Bisnis

Tingkatkan Rasio Elektrifikasi, Pemerintah Fokus ke Papua dan NTB

Oleh : very - Kamis, 30/11/2017 23:58 WIB

Menteri ESDM Ignasius Jonan di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Kamis (30/11/2017). (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan bahwa saat ini rasio elektrifikasi nasional sudah mencapai 93,5%. Namun, pemerintah masih harus terus meningkatkan rasio tersebut karena rasio elektrifikasi di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Papua masih kecil.

Jonan mengatakan, rasio elektrifikasi di Papua masih di bawah 50% atau sekitar 48,5%, sementara di NTB rasio elektrifikasi masih sekitar 60%. Karena itu, dua wilayah ini menjadi fokus pemerintah untuk terus ditingkatkan.

"Kalau 93,5% itu kan nasional. Kita memang harus berjuang keras untuk wilayah Papua. Karena wilayah Papua itu electrification-nya masih di bawah 50% atau sekitar 48,5% dan NTB masih di bawah 60%. Jadi ini yang kita fokus," kata Jonan di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Kamis (30/11/2017).

Menteri ESDM ini berharap, paling lambat pada 2019 seluruh desa di wilayah Indonesia khususnya di Papua dan NTB sudah teraliri listrik. Untuk diketahui, jumlah desa di dua daerah tersebut sudah mencapai 2.000 desa.

"Dua daerah ini memiliki desa yang totalnya kira-kira hampir 2.000, yang harus kita juga berusaha memasang penerangan di dua daerah ini. Itu kira-kira mudah-mudahan pada 2017, 2018, ya paling lambat 2019 selesai di 2.500 desa. Seluruh Indonesia, tapi kalau yang provinsi NTB dan Papua sekitar 2.000 desa," ujarnya.

Selain itu, pemerintah melalui PT PLN (Persero) juga tengah berupaya meningkatkan jaringan listrik di 10.000 desa yang belum teraliri listrik seluruhnya.

"Ada juga 10.000 desa lain yang sekarang dikerjakan PLN, karena memang ada yang ada jaringannya tapi belum seluruhnya. Misalnya, satu desa itu lima dusun, yang ada layanannya hanya 3 atau 4 dusun. Nah ini kita penuhi semua. Jadi ada 10.000 lag," katanya. (Very)

 

Artikel Terkait