Bisnis

Divestasi Saham Freeport Hingga 51 Persen, Jonan: Ini Demi Harga Diri Bangsa

Oleh : very - Selasa, 05/12/2017 22:27 WIB

Menteri ESDM Ignasius Jonan. (Foto: Detik.com)

Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan optimistis divestasi saham PT Freeport Indonesia hingga 51% bisa terwujud. Sebab, selama ini pemerintah Indonesia hanya memiliki saham Freeport Indonesia 9,36%.

Jonan mengatakan, divestasi saham Freeport Indonesia hingga 51% dilakukan sebagai bentuk untuk menunjukkan harga diri bangsa. Pasalnya pemerintah perlu memiliki bagian saham Freeport Indonesia yang sudah beroperasi sejak 50 tahun lalu.

"Konsekuensi paling besar yang menurut kita semua tidak bisa adalah mengenai national pride. Freeport Indonesia operasi 50 tahun dengan divestasi kurang dari 10% sampai saat ini. Konsekuensi besar harga diri bangsa kalau menurut saya," kata Jonan di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (5/12/2017).

Dengan dilakukannya divestasi saham Freeport Indonesia hingga 51%, kata Jonan, maka peran Indonesia di dalam manajemen lebih kuat.

Walau demikian, penguasaan manajemen Freeport Indonesia harus dilakukan secara bertahap. 

"Kalau menguasai itu begini setiap pergantian direksi dan komisaris serta pemegang saham IUPK atau termasuk konsesi KKKS di migas wajib dapat persetujuan pemerintah. Harus disetijui oleh Menteri ESDM. Penguasaan pasti bisa hanya proses transisi harus dilakukan," kata Jonan.

Mantan Dirut PT KAI ini mengatakan, dengan penguasaan tersebut, Indonesia akan memiliki kewenangan dalam menentukan lokasi pembangunan smelter Freeport Indonesia yang sampai saat ini belum dilakukan.

"Kalau sudah jadi akuisisi saham, pemerintah Indonesia pemegang saham akan terlibat untuk tentukan lokasi. Kita punya 51 persen begitu tanda tangan, putuskan ini di mana. Makanya ini pending sampai sekarang," pungkas Jonan. (Very)

Artikel Terkait