Nasional

Siapakah Bintang Tiga Berpeluang Jadi Kasau ?

Oleh : luska - Jum'at, 08/12/2017 16:46 WIB

Ilustrasi TNI AU

Jalarta, INDONEWS.ID - Marsekal Hadi Tjahjanto telah dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jumat (8/12/2018 ) sore, dan esok harinya Marsekal Hadi Tjahjanto akan melanjutkan acara serah terima jabatan (Sertijab) dengan Jenderal Gatot Nurmantyo, sebagai Panglima TNI yang baru.

Dengan demikian, gerbong di jajaran TNI AU akan bergerak dinamis sementara posisi Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) masih kosong dalam beberapa hari kedepan.

Berdasarkan UU No 34 tahun 2004 tentang TNI, Kepala Staf Angkatan akan diangkat dan diberhentikan oleh presiden. Namun calonnya diusulkan oleh Panglima TNI.

Lalu siapa yang akan menggantikan jabatan Kasau sepeninggal Hadi Tjahjanto ?

Meskipun Dewan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) TNI sudah mempersiapkan kader militernya, apabila seseorang bergeser, maka sudah ada yang siap menempati jabatan yang ditinggal. Siapa pun pilihannya, prajurit dengan Sapta Marga dan Sumpah Prajuritnya akan siap perintah. Tidak akan ada yang kecewa atau membantah perintah komando atas. Inilah salah satu keunggulan dari pendidikan komandan di jajaran TNI. Sangat berbeda dengan kehidupan di kalangan sipil, seperti partai politik atau Ormas.

Sekadar menduga-duga, Wakil Kasau Marsda TNI Yuyu Sutisna, pria kelahiran Bandung 10 Juni 1962, lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) 1986 dan Sekolah Penerbang 9Sekbang) 1987 ini berpeluang untuk naik untuk menduduki jabatan tertinggi di jajaran TNI AU. Meski pun Yuyu Sutisna baru menjabat Wakasau sejak 27 Oktober 2017 lalu. Dan berdasar website tniau.mil.id Yuyu Sutisna masih berpangkat bintang dua (Marsekal Muda), padahal job Wakasau itu adalah Marsekal Madya (bintang tiga).

Bila Yuyu Sutisna naik menjadi Kasau, maka jabatan Wakasau akan diisi oleh perwira tinggi (Pati) TNI AU yang jumlahnya belasan orang di lingkup Markas Besar TNI AU.

"Sementara ada 2 orang yang bintang tiga, yaitu Wagub Lemhannas dan Sekjen Kemhan, Wakasau dan Kabasarnas belum naik pangkat. Tapi job bintang 3," jelas Kadispen TNI Marsma Jemi Trisonjaya, di Jakarta, Jumat (8/12/2017).

"Itu semuanya kebijakan pimpinan," imbuhnya.

Perwira tinggi TNI AU yang mempunyai peluang yang sama untuk menjadi perwira bintang tiga. Di antaranya adalah Panglima Komando Operasi Angkatan Udara (Pangkoopsau) I, Marsekal Muda TNI Imran Baidirus. Lahir di Bukit Tinggi, Sumatera Barat 3 September 1964. Alumni AAU 1988 dan menjabat Pangkoopsau I sejak 23 Pebruari 2017.

Pangkoopsau II, Marsekal Pertama TNI Yadi Indrayadi S. Lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat, 29 September 1963. Alumni AAU 1986 dan menjabat Pangkoopsau II sejak 25 April 2017.

Selain itu ada pula, Komandan Korps Pasukan Khas (Dankor Paskhas), Marsda T Seto Purnomo. Lahir di Magelang 20 Oktober 1961. Alumni AAU 1985 dan menjabat Dankor Paskhas sejak 31 Oktober 2015. Asistem Pengamanan (Aspam) Kasau, Marsda TNI Kisenda Wiranata. Lahir 1 Agustus 1962. Alumni AAU 1986 dan menjabat Aspam Kasau sejak 26 Januari 2017. Kemudian Irjen, Marsda TNI Umar Sugeng Hariyono. Lahir di Jakarta 30 Mei 1962, Alumni AAU 1986 dan menjabat Irjen TNI AU sejak 25 April 2017.

Dan banyak lagi perwira tinggi bintang dua maupun bintang satu. Namun demikian, mutasi atau rotasi perwira tinggi (Pati) merupakan wewenang Presiden RI sebagai Panglima Tertinggi TNI atas usulan Panglima TNI sebagai hasil sidang Wanjakti.(Lka)

Artikel Terkait