Daerah

Aktivitas Magmatik Gunung Agung Hari Ini Masih Tinggi

Oleh : very - Minggu, 10/12/2017 11:01 WIB

Visual Gunung Agung dari CCTV Batulompeh tanggal 10 Desember 2017 pukul 05:40 WITA. (Foto: Ist)

Denpasar, INDONEWS.ID - Setelah sempat erupsi pada Jumat (8/12/2017) pukul 07:59 WITA lalu, Gunung Agung saat ini dalam kondisi “tenang”. Belum ada aktivitas seismik yang berarti. Namun, status Gunung Agung masih dalam level 4 atau Awas.

Pagi ini, Minggu (10/12/2017) Pusat Vulakonologi Mitigasi Bencana dan Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali mengeluarkan kondisi terbaru gunung di Bali ini.

Laporan terkini Gunung Agung ini dilakukan untuk periode pukul 03:01-06:00 WITA.

VMBG mengatakan, secara visual, Gunung Agung terlihat cerah berawan. Visual gunung dari Pos PGA Rendang (selatan) gunung teramati namun tertutup kabut. Demikian juga visual gunung dari Pos PGA Batulompeh (utara) puncak teramati dan tertutup kabut.

Sementara kolom dan tinggi asap berwarna kelabu tipis dengan tinggi 1500 m di atas puncak condong ke barat .

“Secara visual, saat teramati, mengindikasikan bahwa aktivitas magmatik Gunung Agung masih tinggi,” demikian siaran pers PVMBG.

Dari segi seismik, terekam tremor menerus dengan amplitudo 1 - 2 mm, dominan 1 mm. Terekam 2 kali gempa vulkanik dengan amplitudo: 4 - 5 mm. Juga terekam 4 kali gempa hembusan dengan amplitudo: 14 - 25 mm, durasi: 60 - 90 detik. Terekam 3 kali gempa low frequency dengan amplitudo: 5 - 19 mm, durasi: 40 - 80 detik

Secara kegempaan, aktivitas Gunung Agung masih tinggi yang ditandai aliran fluida magmatik ke permukaan masih terus berlangsung dan beberapa di antaranya disertai hembusan asap disertai abu yang utamanya tersebar di sekitar kawah.

Jumlah kegempaan dengan konten frekuensi rendah saat ini teramati lebih dominan dari kegempaan frekuensi tinggi, hal ini berkaitan dengan aliran fluida magmatik di kedalaman dangkal.

Berdasarkan analisis data secara keseluruhan, PVMBG menyimpulkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Agung masih tinggi.

“Erupsi efusif berupa aliran lava ke permukaan kawah masih berlangsung dan masih berpotensi untuk terjadinya erupsi eksplosif (erupsi dengan kolom abu vertikal disertai lontaran batu/lava pijar) dan dapat disertai Guguran Lava maupun Awan Panas”. (Very)

Artikel Terkait