Pojok Istana

Presiden Jokowi: Pencegahan Korupsi Harus Dilakukan Lebih Serius

Oleh : hendro - Senin, 11/12/2017 11:18 WIB

Presiden RI Joko Widodo (istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID-Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang paling aktif terlibat dalam kasus korupsi. Sejak 2004 hingga saat ini, tercatat terdapat 12 gubernur, 64 bupati/wali kota yang terjerat kasus korupsi.

Meskipun jumlah para pejabat pemerintahan yang terlibat dalam kasus korupsi terhitung banyak, kata Presiden, namun  kasus dan penangkapan terhadap para koruptor tak membuat jera oknum pelaku lainnya untuk tak melakukan tindakan korupsi.

"Belum pejabat-pejabat baik Gubernur BI, kalau tidak keliru dua, DPR, DPRD, saya tidak ngitung, dan mayoritas ada kasus penyuapan," kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia Tahun 2017 dan Peresmian Pembukaan Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi ke-12 serta Peluncuran Aplikasi e-LHKPN di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (11/12/2017).

Presiden menjelaskan,  dari waktu ke waktu, jumlah pejabat yang ditangkap dan dipenjarakan karena kasus korupsi ini masih terus ada. Karena itu, pencegahan korupsi merupakan langkah yang penting dan harus dilakukan secara serius.

"Ini berarti tidak bisa disangkal lagi bahwa upaya pencegahan korupsi harus dilakukan lebih serius. Tidak bisa ditunda lagi," kata Presiden.


Artikel Terkait