Nasional

Meski Penerbit Sudah Minta Maaf, Ketua MPR Minta Kasus Buku IV SD Diusut

Oleh : hendro - Rabu, 13/12/2017 16:36 WIB

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID- Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan meminta buku pelajaran IPS kelas IV SD yang memuat Yerusalem sebagai ibukota Israel segera ditarik dari peredaran.

Menurut Zulkifli, selain memberikan informasi yang salah kepada generasi penerus, persoalan klaim ibukota Israel menjadi penolakan dunia internasional. Karena itu, dirinya meminta aparat penegak hukum untuk mengusut kasus ini dan tidak hanya ditarik dari peredaran.

"Jangan cuma ditarik, tapi diusut. Pak Jokowi marah-marah soal itu (Jerusalem ibukota Israel), masa ada buku gitu," ujar Zulkifli dengan nada kesal saat ditemui di Gedung Nusantara , Senayan, Jakarta, Rabu (13/12/2017).

Zulkifli menilai, dengan adanya fakta itu,  pengawasan Kementerian Pendidikan yang aa saat ini belum maksimal dan kurang cermat. Buku terbitan Yudhistira tersebut telah membuat geger terlebih lagi di tengah perdebatan yang ada.  

Sementara itu ditempat terpisah,  Penerbit Yudhistira Ghalia Indonesia meminta maaf atas isi buku IPS kelas VI  yang belakangan ini bikin geger publik. Dalam buku yang sudah beredar itu tertulis Yerusalem sebagai ibukota Israel. 

Kepala penerbitan Yudhistira, Dedi Hidayat mengaku, pihaknya mendapatkan informasi itu diperoleh dari sumber internet World Population Data Sheet 2010.

"Kami tidak mengetahui kalau ternyata data tersebut masih menjadi perdebatan dan belum diakui secara internasional. Karena itu kami mohon maaf jika sumber yang kami ambil dianggap keliru. Kami akan melakukan perbaikan atau revisi isi buku tersebut pada cetakan berikutnya," kata Kepala penerbitan Yudhistira, Dedi Hidayat di Jakarta, Rabu (13/12/2017). (hdr)

Artikel Terkait