Nasional

Upacara Hari Juang Kartika, Pangdam Jaya Ingatkan Prajurit TNI AD Harus Tetap Netral

Oleh : luska - Jum'at, 15/12/2017 10:27 WIB

Pangdam Jaya Mayjen TNI Jaswandi.(Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Jaswandi menjadi Inspektur Upacara (Irup) dalam Upacara Hari Juang Kartika 2017, di Lapangan A. Yani Tangerang, Jum`at (15/12/2017) pagi.

Kasad Jenderal TNI Mulyono alam amanatnya yang dibacakan oleh Pangdam Jaya Jaswandi mengingatkan prajuritnya untuk selalu netral dalam bertugas, mengingat suhu politik saat ini yang semakin panas, juga banyaknya ujaran kebencian di dalam media sosial yang dapat menimbulkan perang informasi.

"Para Prajurit yang saya banggakan, di dalam negeri, kita merasakan betapa meningkatnya suhu politik yang mendorong terjadinya perang informasi di media nasional maupun media sosial. Ujaran kebencian serta hoax terus mengisi ruang-ruang publik dan semakin menimbulkan ketidaknyamanan bahkan dapat merusak persatuan dan kesatuan Bangsa. Terlebih lagi, tahun depan merupakan tahun politik," kata Pangdan Jaya dalam sambutannya.

"Terkait dengan hal tersebut, tentunya akan ada pihak-pihak yang berusaha untuk menarik institusi maupun personel TNI AD untuk terlibat didalamnya. Untuk itu, saya akan mengingatkan para prajurit sekalian seperti yang diamanatkan Panglima Besar Jenderal Sudirman bahwa “TNI jangan sampai dikuasai oleh partai politik manapun juga”, sehingga untuk menjalankan amanat tersebut maka TNI AD harus netral dan tidak boleh terlibat, dilibatkan atau melibatkan diri dalam politik praktis," imbuhnya.

"Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh personel TNI AD karena dalam penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2017, kalian telah memegang teguh komitmen dan menjaga netralitas TNI sehingga pesta demokrasi tersebut berjalan dengan aman dan lancar. Kedepan, saya tidak akan segan dan ragu untuk memberikan tindakan dan hukuman apabila ada anggota TNI AD yang menciderai amanat reformasi ini," lanjutnya lagi.

"Oleh karenanya, pada kesempatan ini, TNI AD mengajak seluruh komponen Bangsa, untuk bersama-sama menggali kembali nilai-nilai luhur budaya Bangsa yang selama ini menjadi kekuatan bagi Bangsa Indonesia. Nilai-nilai ini secara pribadi saya sebut sebagai Kekebalan atau Imunitas Bangsa, yaitu suatu kekebalan yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia." kata Kasad.

Kasad Jenderal TNI Mulyono, dalam amanatnya yang dibacakan oleh Pangdam Jaya Jaswandi ini, juga mengajak para prajuritnya untuk selalu beriman dan bertakwa.

Kasad juga mengajak seluruh prajurit, ASN dan Keluarga Besar TNI AD untuk menundukkan kepala sejenak, mengenang jasa para pahlawan dan pendahulu yang telah melahirkan serta membesarkan TNI Angkatan Darat, seraya berdoa semoga amal bakti dan perjuangannya diterima dan dicatat sebagai amal ibadah oleh Tuhan Yang Maha Esa.

" Marilah kita senantiasa memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kita dapat memperingati Hari Juang Kartika yang merupakan Hari Jadi TNI Angkatan Darat ini dalam keadaan sehat wal ’afiat," kata Kasad.

"Tak lupa penghormatan dan penghargaan yang tinggi juga kami sampaikan kepada para sesepuh dan senior, baik yang dapat hadir di sini maupun tidak, yang telah memberikan dharma baktinya demi kejayaan TNI, Bangsa dan Negara hingga saat ini, atas nama pribadi dan Kepala Staf Angkatan Darat, saya mengucapkan “Selamat Hari Juang Kartika” dan "Dirgahayu TNI Angkatan Darat, kepada segenap Prajurit dan ASN Angkatan Darat beserta keluarga dimanapun berada dan bertugas,"tandasnya.

Sebagaimana peringatan Hari Juang Kartika sebelumnya, pada peringatan kali ini juga dilaksanakan upacara secara terpusat maupun secara tersebar secara sederhana.

"Selanjutnya, untuk menambah makna peringatan ini, TNI AD juga melaksanakan acara syukuran, ziarah dan Lomba Lari 10 KM yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Kodam dan melibatkan 67.328 orang dari berbagai kalangan," ungkapnya.

Selain itu, dilaksanakan pula berbagai kegiatan bakti sosial seperti pemberian Sembako sejumlah 27.152 paket, santunan kepada 2.976 orang Veteran dan Warakawuri, donor darah sejumlah 20.460 orang, khitanan massal sejumlah 2.486 orang, operasi bibir sumbing sejumlah 247 orang, operasi katarak sejumlah 2.668 orang dan pengobatan massal sejumlah 19.262 orang.

Dibidang karya bakti, telah dilaksanakan penanaman 149.490 pohon di seluruh wilayah. Kegiatan-kegiatan itu diharapkan dapat menjadi bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia. (Lka)

Artikel Terkait