Nasional

Mensos: Minta Semangat Persaudaraan Terus Dipupuk dan Dikembangkan

Oleh : hendro - Sabtu, 16/12/2017 20:30 WIB

Mensos Khofifah (istimewa)

Sumenep, INDONEWS.ID-  Pelaksanaan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) di Surabaya, bukan keputusan mendadak. Provinsi Jawa Timur sudah ditetapkan sebagai tuan rumah sejak tahun lalu.

"Penyerahan pataka sudah dilakukan pada saat penyelenggaraan HKSN 2016 di Palangkaraya, di hadapan bapak Presiden," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, di Sumenep,  Jawa Timur, Sabtu (16/12/2017).

Mensos meminta media dan masyarakat untuk tidak berspekulasi terlalu jauh, terkait penetapan Jawa Timur sebagai tuan rumah kali ini. 

Mensos menjelaskan dilihat dari sejarahnya bahwa HKSN tidak bisa dilepaskan dari peristiwa Agresi Militer Belanda l, 19 Desember 1948, di Yogyakarta.  Pada saat itu, Belanda menahan Bung Karno dan Bung Hatta.

Sesaat sebelum ditangkap, kedua pemimpin sempat menggelar rapat,  memberikan kepercayaan kepada Syafruddin Prawiranegara untuk membentuk pemerintahan sementara yang disebut Pemerintahan Darurat RI (PDRI) di Sumatera Barat.

Dengan demikian HKSN memiliki nilai heroik karena ketika Bung Karno dan Bung Hatta ditahan maka mereka membutuhkan usaha yang bisa meneruskan perjuangan NKRI. Selain pembentukan PDRI, di Yogyakarta sendiri para pemimpin juga tetap meneruskan perjuangan.

Pada saat itulah panglima besar Jenderal Sudirman dan seluruh laskarnya harus melakukan gerilya dan mendapatkan perlindungan yang diberikan oleh rakyat termasuk makanan dan penginapan.

"Bung Karno sebenarnya sudah meminta Panglima Sudirman tetap tinggal di Kota Yogyakarta. Tapi beliau memilih bergerilya bersama laskarnya. Selama bergerilya itulah jenderal Sudirman mendapat bantuan dan perlindungan rakyat. Akhiirnya dideklarasikan pada 20 Desember HKSN,"  kata Mensos. 

Jadi, HKSN bukan hanya menyuarakan masalah sosial budaya tapi peneguhan untuk bisa mempertahankan kemerdekaan.

Mensos menegaskan, HKSN ini sudah bergulir sejak 2004. Sejumlah daerah sudah mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah. Yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, Makassar, dan lainnya.

"Di Jawa Timur, Bapak Gubernur sudah menyampaikan permohonan menjadi tuan rumah sejak dua tahun lalu," kata Mensos. Jadi daerah mana yang menjadi tuan rumah atas dasar permohonan dari para gubernur.

Sementara itu, dihadapan para penerima PKH, Mensos berpesan agar semua salin bersapa, berkasih sayang dan saling membantu. "Insya Allah, nanti kita juga akan disapa, disayang dan ditolong Allah SWT. Amin," katanya.

Tak lupa, Mensos berdialog kepada para ibu di Ponpes Miftahul Huda, Sumenep, soal pencarian dana dari PKH.  "Sekarang sudah pencairan yang keempat ya Bu? Yang pertama diambil semua apa ditabung, Bu?" tanya Khofifah.

Terdengar suara riuh para ibu. Buru-buru Mensos menjelaskan, bahwa apakah ditabung atau diambil semua hak para penerima PKH.

"Nggak papa. Itu hak ibu-ibu. Mau diambil atau ditabung. Itu hak ibu-ibu. Saya hanya ingin ngecek, uang PKH digunakan sesuai peruntukan. Uangnya buat apa ibu-ibu? Buat biaya sekolah ya?" Pertanyaan ini dijawab dengan koor oleh ibu-ibu: "Iyaa ..".

"Ya semoga anak-anak nya menjadi anak yang berguna ya Bu. Ilmunya bermanfaat barokah. Nanti PKH akan cair lagi bulan Februari 2018. Doakan ekonomi kita membaik ya Bu. Doakan Bapak Presiden sehat. bapak Wakil Presiden sehat. Ibu-ibu semua sehat ya," kata Mensos.

Kepada masyarakat, Mensos mengharapkan, semangat HKSN akan memupuk rasa persaudaraan, kasih sayang, dan saling perduli di antara sesama. Mensos juga mengungkapkan terimakasih kepada semua pihak, baik panitia, para kiyai, pejabat pemerintah, relawan dan 

Kunjungan Mensos ke $umenep merupakan bagian dari rangkaian kegiatan HKSN dalam acara Lintas Batas Kesetiakawanan Sosial (LBKS). Dalam kunjungan ini, panitia HKSN membagikan sejumlah bantuan.

Yakni sembako sebanyak 500 paket berisi beras, gula, dan minyak goreng. Kemudian kacamata baca 500 buah, alat bantu dengar 5 buah , suvenir dan makanan ringan 350 paket,  tongkat tunanetra 5 batang, 1 unit handytractor, dan 1 unit motor Viar. Total bantuan mencapai Rp146.492.000. (hdr)

 

TAGS : Mensos hksn

Artikel Terkait