Nasional

Survei Polmark: Jokowi-BG Kalahkan Jokowi-Gatot

Oleh : very - Selasa, 19/12/2017 12:15 WIB

Presiden Joko Widodo usai pelantikan Budi Gunawan sebagai Kepala BIN. (Foto: Setkab.go.id)

Jakarta, INDONEWS.ID - Lembaga Survei Polmark Indonesia merilis hasil survei nasional terkait Pemilihan Legislatif 2019 dan Pemilihan Presiden 2019 mendatang.

Berdasarkan survei, bila Pileg 2019 digelar hari ini, Senin (18/12/2017), dan dibandingkan dengan suara pemilihan pada tahun 2014 lalu, elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan masih paling tinggi dibanding partai politik lain dengan meraih 24,2 persen.

Sedangkan yang terendah adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Garuda dengan 0,0 persen suara. Namun, responden yang belum mengungkapkan pilihan partai politik lebih besar dibanding elektabilitas PDIP.

"Selain itu, terjadi pembesaran cukup signifikan mereka yang pilihannya belum bisa diketahui. Sementara itu, Perindo merupakan satu-satunya partai baru yang mulai mendapatkan dukungan pemilih," kata Direktur Polmark Indonesia, Eep Saefullah, di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Senin (18/12/2017).

Terkait elektabilitas para tokoh, Joko Widodo masih unggul dari para pesaing lain, termasuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Jokowi ada di urutan pertama dengan 41 persen suara disusul Prabowo dengan 15,9 persen.

Lalu disusul Direktur The Yudhoyono Institute Agus Harimurti Yudhoyono dengan 1,2 persen suara, Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo, dengan 1,0 persen suara. Selanjutnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan dengan 0,9 persen suara, mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dengan 0,7 persen suara dan Basuki T Purnama (Ahok) dengan 0,3 persen suara. Ada pula pemilih yang belum menentukan pilihan yakni gabungan antara yang menjawab rahasia dengan tidak menjawab atau tidak tahu sebesar 35,7 persen suara.

"Jika pemilihan presiden dilaksanakan hari ini, secara spontan menyebut Joko Widodo 41 persen dan Prabowo Subianto 15,9 persen sebagai calon presiden, beberapa nama lain juga bermunculan. Namun angkanya jauh dibawah undecided voters sebesar 35,8 pesen," katanya.

Survei juga menemukan bahwa referensi pemilih yang menyatakan setuju jika Joko Widodo dipasangkan dengan Budi Gunawan sangat tinggi, yaitu mencapai 65 persen.

Selanjutnya, jika Jokowi dipasangkan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar meraih (64%), Jokowi–Chairul Tanjung (64,6%), Jokowi–AHY (63,5%), Jokowi–Gatot Nurmantyo (63,1%) dan Jokowi–Anies Rasyid Baswedan (62,9%).

Survei juga menemukan, jika Prabowo Subianto disandingkan dengan Gatot Nurmantyo meraih 63,5%, Prabowo–Chairul Tanjung (58,0%) atau Prabowo–Zulkifli Hasan (57,1%).

Mayoritas masyarakat Indonesia, kata Eep, menginginkan Presiden Jokowi kembali memimpin untuk kedua kalinya sebesar 52,5 persen. Alasannya, kinerja Jokowi dianggap terbukti dan dianggap peduli rakyat karena turun langsung kepada masyarakat.

Survei dilakukan melalui wawancara langsung dengan 2.600 responden di seluruh provinsi di Indonesia yang diadakan pada 13 sampai 25 November 2017. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error 1,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Very)

Artikel Terkait