Daerah

Pencabutan Status Tanggap Darurat Gunung Agung Demi Kepentingan yang Lebih Besar

Oleh : very - Minggu, 24/12/2017 12:09 WIB

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho (ist)

Denpasar, INDONEWS.ID - Pemerintah Daerah telah mencabut status tanggap darurat penanganan erupsi Gunung Agung, Bali. Pencabutan status tersebut memperlihatkan kepedulian pemerintah dalam penanganan erupsi Gunung Agung, termasuk terhadap pariwisata Bali.

“Pemerintah daerah mencabut status tanggap darurat penanganan erupsi Gunung Agung dalam rangka kepentingan yang lebih besar. Status Gunung Agung tetap Awas,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, melalui siaran pers, Minggu (24/12/2017).

Sutopo mengatakan, pernyataan status tanggap darurat dari kepala daerah yang daerahnya sedang dilanda bencana sesungguhnya hanyalah syarat administrasi saja. Status tanggap darurat memang diperlukan agar ada kemudahan akses, baik pengerahan sumber daya manusia, logistik, pendanaan dan lainnya dalam penanganan bencana. Dengan adanya status tanggap darurat tersebut maka dimungkinkan BNPB memberikan dana siap pakai, Kementerian Sosial dapat mengeluarkan bantuan beras di gudang, Pemda dapat menggunakan Belanja Tak Terduga (BTT) yang ada di APBD.

“Namun istilah status tanggap darurat ini seringkali dimaknai kondisi yang bahaya, genting atau seperti halnya darurat sipil atau darurat militer dari wilayah tersebut. Seolah menakutkan, padahal hanya masalah administrasi saja,” ujarnya.

Untuk itulah saat ini sedang disiapkan Peraturan Presiden yang mengatur kemudahan akses dalam administrasi, bantuan logistik dan keuangan guna terus membantu penanganan pengungsi dan dampak yang ditimbulkan erupsi Gunung Agung.

Sutopo mengimbau masyarakat untuk tetap tenang. “Jangan terpancing pada informasi yang meresahkan. Namanya gunungapi, apalagi gunungapi berstatus Awas, pasti masih sering mengalami erupsi. Erupsi tidak membahayakan selama berada di luar radius yang telah ditetapkan PVMBG,” ujarnya.
 
Menurutnya, Bali aman dan normal. Karena itu, masyarakat diminta tidak takut berkunjung ke Bali. “Saat ini jumlah wisatawan baik, domestik dan mancanegara terus meningkat. Ikuti semua perkembangan terkini Gunung Agung dari Magma PVMBG. Tanyakan kepada Posko Utama BPBD dan Pos Pendampingan Nasional BNPB terkait Gunung Agung,” ujarnya.

“Selamat menikmati libur panjang bersama keluarga. Tetap waspada. Jangan lengah dan jangan gegabah bermain di daerah-daerah yang berbahaya. Kenali bahayanya dan kurangi risikonya,” pungkas Sutopo. (Very)

Artikel Terkait