Nasional

Ketum PKPI: Capres dan Cawapres 2019 Miliki Kriteria NASAEB

Oleh : hendro - Jum'at, 29/12/2017 19:06 WIB

Ketua Umum PKPI Hendropriyono (hdr/INDONEWS)

Jakarta, INDONEWS.ID- Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) AM Hendropriyono memprediksi calon presiden dan wakil presiden 2011 akan berasal dari  perpaduan tokoh muda yang berwawasan nasionalis dan agama serta menguasai bidang ekonomi-bisnis atau NASAEB

"Presiden dan Wakil Presiden yang akan datang merupakan pilihan dari rakyat yang berwawasan nasionalis, agama dan ekonomi-bisnis atau Nasaeb," kata Hendropriyono saat pemaparan terkait "Perkembangan Keadaan Stratejik dan Kemungkinan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih di Pilpres 2019" di Gedung Wijayakusuma Jakarta, Jumat (29/12/2017).

Lebih rinci Hendropriyono menjelaskan, PKPI memperkirakan presiden mendatang adalah adalah seorang muda, dari kalangan sipil yang dinilai publik sebagai seorang nasionalis-moderat.

“Capres ini, memiliki sarat dengan pengalaman dan keberhasilan dalam memimpin masyarakat dari tataran demi tataran. Elektabilitasnya akan datang pada 2019 dari antara partai-partai berbasis nasionalisme,” tegasnya..

Sedangkan, untuk calon Wakil Presiden berasal dari sosok seorang muda. Dari kalangan sipil yang dinilai publik sebagai internasionalis. Cawapres ini, memiliki sarat dengan pengalaman dan keberhasilan di bidang ekonomi perdagangan.

"Dari dirinya diharapkan oleh masyarakat pemilih, untuk membawa Republik Indonesia dalam kebijakan mikro atau sektor riil ekonomi dan bisnis. Elektabilitasnya akan datang pada 2019 dari antara partai-partai Islam," tandas dia.

Hendropriyono berkeyakinan perpaduan antara nasionalis, agama dan ekonomi-bisnis atau Nasaeb akan menang di Pilpres 2019 jika proses demokrasinya berlangsung normal. Namun, perpaduan tersebut akan kalah jika terjadi demokrasi anarkis atau pengambilalihan kekuasaan politik dengan paksa.

"Artinya jika terjadi demokrasi jalanan yang mempolitisir ras dan agama atau jika terjadi kudeta militer, maka perkiraan capres-cawapres berwawasan Nasaeb terpilih, gugur atau batal dengan sendirinya," tandas dia.(hdr)

Artikel Terkait