Nasional

Sama-sama Berlatar Militer, TB Hasanuddin Lebih Berpengalaman Ketimbang Sudrajat

Oleh : very - Minggu, 07/01/2018 23:50 WIB

Pasangan Tubagus Hasanuddin dan Anton Charliyan di Pilgub Jawa Barat. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - PDI Perjuangan resmi mengusung pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Tubagus Hasanuddin dan Anton Charliyan pada pilkada serentak 2018.

Pengamat politik Indo Barometer Muhammad Qodari menilai pasangan tersebut memerlukan kerja keras untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitasnya.

"Bapak Tubagus Hasanuddin dan Anton Charliyan adalah nama baru dan belum masuk dalam bursa kandidat Calon Gubernur Jawa Barat, sehingga pasangan yang baru terbentuk ini perlu kerja keras," katanya di Jakarta, Minggu (7/1/2018).

Dia mengatakan, pasangan Tb. Hasanuddin dan Anton Cahliyan belum disebut-sebut dalam bursa kandidat Calon Gubernur Jabar. Pasangan tersebut juga belum masuk dalam radar survei lembaga survei untuk Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada).

Qodari mengatakan, selain pasangan Tubagus-Anton, nama Sudradjat juga baru muncul sebagai Cagub Jabar, dan belum masuk dalam bursa kandidat calon gubernur. Karena itu, dia juga harus bekerja keras meningkatkan popularitas sekaligus elektabilitas.

Jika melihat latar belakang, Tubagus Hasanuddin dan Sudradjat sama-sama berlatar belakang TNI, sedangkan Anton Charliyan berlatar belakang Polri.

"Namun, dari tiga nama tersebut, saya melihat Tubagus sudah lama menjadi politisi dan sudah menjadi anggota DPR RI dua periode. Tubagus juga Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, sehingga dia memiliki pengalaman lebih dalam menghadapi pilkada," katanya.

Seperti diketahui, pasangan Tubagus-Anton yang diusung Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, akan berhadap-hadapan dengan tiga pasangan lainnya pada Pilkada Jabar, yakni Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum diusung Partai NasDem, PPP, PKB dan Hanura. Kemudian Sudradjat dan Ahmad Syaikhu (Partai Gerindra dan PKS), serta pasangan Dedi Mulyadi dan Deddy Mizwar (Partai Golkar, Partai Demokrat, dan PAN). (Very)

 

Artikel Terkait