Nasional

Wakpolri Ingatkan Untuk Tidak Seret Anggota Polri Berpolitik

Oleh : hendro - Senin, 08/01/2018 20:39 WIB

Wakapolri Komjen Pol Syafuddin

Jakarta, INDONEWS.ID -  Menyikapi adanya perwira tinggi Polri yang ikut dalam pilkada serentak, Wakil Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Syafruddin berpesan agar anggota Polri non-aktif yang akan bertarung dalam pilkada 2018 tidak menyeret anggota aktif lainnya untuk terjun dalam politik praktis.

Selain itu, Jenderal polisi bintang tiga ini juga mengingatkan agar anggota Polri yang masih aktif bertugas, harus bersikap netral dalam pilkada 2018.

"Ya kita ucapkan selamat, kemudian jangan menyeret-nyeret anggota Polri untuk berpolitik praktis, itu pesan saya, Polri harus netral, institusi (Polri) tidak boleh diseret dalam berpolitik praktis," ujar Syafruddin di Jakarta , Senin (8/1/2018).

Menurut Syafruddin, Pilkada 2018 ini menjadi tanggung jawab Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda). Sementara, pemilihan umum secara nasional menjadi tanggung jawab Kapolri.

"Oleh karena itu, tanggung jawabnya ada di Kapolda, yang harus melakukan Kapolda, Kapolres karena ini pilkada, bukan nasional. Kalau pemilu nasional itu tanggung jawab ada di Kapolri," ungkapnya.

Untuk diketahui, terdapat tiga jenderal yang dinonaktifkan karena hendak ikut dalam pilkada serentak 2018. Ketiga jenderal itu adalah Kapolda Kalimantan Timur Irjen Safaruddin, Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Latihan Kepolisian Indonesia Irjen Anton Charliyan, dan terakhir Komandan Korps Brigade Mobil Polri Irjen Murad Ismail. (hdr)

Artikel Terkait