Pojok Istana

Jokowi: Perjuangan Belum Berakhir

Oleh : very - Kamis, 11/01/2018 11:24 WIB

Presiden Jokowi menerima nasi tumpeng dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, acara peringatan HUT ke-45 PDIP di Jakarta Convention Centre, Jakarta Pusat, Rabu (10/1/2018). (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Di hadapan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dan para kader PDIP dari seluruh Indonesia, Presiden Joko Widodo menyerukan untuk bersama-sama terus melanjutkan perjuangan dan pengabdian bagi bangsa Indonesia. Saat ini, menurut Presiden, perjuangan belum berakhir. Kita semua masih harus mengemban tugas sejarah untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju yang terbebas dari kemiskinan dan menjadi bangsa pemenang.

Demikian ajakan yang disampaikan Presiden saat memberikan sambutan dalam acara peringatan HUT ke-45 PDIP di Jakarta Convention Centre, Jakarta Pusat, Rabu (10/1/2018).

"Kita harus terus fokus bekerja untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi ketimpangan, dan menurunkan angka kemiskinan. Kita tidak boleh berhenti bekerja untuk menghadirkan Pancasila," ujarnya penuh semangat.

Dalam sambutannya itu, Kepala Negara menyatakan bahwa 45 tahun perjalanan PDIP telah mengukuhkan partai berlambang moncong banteng itu sebagai partai yang konsisten memperjuangkan kepentingan rakyat kecil. PDIP juga selalu menjadi yang terdepan untuk memperkukuh kebinekaan dan memegang teguh ideologi bangsa.

"Perjalanan 45 tahun ini telah menorehkan catatan kebesaran PDI Perjuangan. Rintangan berat berhasil dilalui, semangat perjuangan tidak pernah padam, kekompakan tidak pernah pudar, kepemimpinan yang kuat tidak ada yang menyangsikan, dan gotong royong selalu memperkukuh partai," tuturnya.

Presiden Joko Widodo juga memuji PDIP sebagai partai yang memiliki kader militan namun demokratis dan visioner tanpa melupakan sejarah bangsa. PDIP juga disebutnya sebagai pendukung penting visi dan pembangunan Indonesia-sentris dan pendukung pelaksanaan Nawacita di seluruh nusantara.

"Indonesia juga beruntung memiliki PDI Perjuangan yang merupakan gambaran kebinekaan Indonesia, yang ketunggalikaannya selalu memperkuat semangat persatuan Indonesia, yang selalu mendukung perjuangan melawan kemiskinan, keterbelakangan, dan ketimpangan," Presiden menambahkan.

Ia pun percaya bahwa semangat gotong royong lah yang menjadikan PDIP dapat bertahan hingga sekarang ini. Semangat itulah yang dimintanya untuk terus dipelihara.

"Gotong royonglah yang membuat kita bisa bersatu dalam satu rampak barisan, yang membuat kita yakin bahwa kita akan mampu berjuang untuk satu tujuan mulia, dan yang membuat kita yakin bahwa PDI Perjuangan akan terus menerus menjadi wadah perjuangan rakyat Indonesia," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Di penghujung sambutannya, Presiden Joko Widodo sekaligus mengajak para kader PDIP untuk terus mendukung visi dan misi pemerintah. Kerja keras seluruh kader PDIP amat dinantikan sebagai sumbangsih dalam membangun bangsa ini.

"Kita harus terus fokus bekerja untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi ketimpangan, dan menurunkan angka kemiskinan. Kita tidak boleh berhenti bekerja untuk menghadirkan Pancasila. Kita harus bekerja keras untuk menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.

Hadir pula pada Peringatan HUT ke-45 PDI Perjuangan, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno, Wakil Presiden ke-11 Boediono, Ketua Umum MPR Zulkifli Hasan, sejumlah menteri anggota Kabinet Kerja dan juga para ketua umum partai politik. (Very)

Artikel Terkait