Bisnis

Menteri Rini: Program Mekaar PNM Bentuk Nyata Keberpihakan Pemerintah

Oleh : very - Jum'at, 12/01/2018 16:03 WIB

Menteri BUMN Rini Soemarno (tengah) didampingi Dirut PNM Parman Nataatmadja (kiri) saat mengunjungi nasabah Mekaar, di Indramayu, Kamis (11/1/2018). (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri BUMN Rini M. Soemarno mengatakan, program kredit usaha rakyat (KUR), Kartu Tani, Mekaar dan berbagai program inklusi keuangan lainnya, merupakan bukti keberpihakan pemerintah untuk meningkatkan perekonomian rakyat kecil di seluruh Indonesia.

Program tersebut juga menunjukkan bahwa BUMN hadir di tengah-tengah masyarakat untuk berkontribusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat kecil.

“Mekaar PNM merupakan wujud nyata keberpihakan pemerintah bagi masyarakat kecil dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” kata Menteri Rini saat berdialog dengan nasabah program Mekaar, di Indramayu, Jawa Barat, Kamis (11/1/2018)..

Kunjungan tersebut dilakukan untuk menyerahkan CSR serta berdialog dengan Nasabah Mekaar.

Menteri Rini mengingatkan para ibu dalam program Mekaar agar pandai menabung dan memanfaatkan bantuan pemerintah tersebut.

“Saya juga mengingatkan kepada ibu-ibu nasabah Mekaar untuk pandai menabung serta memanfaatkan dana yang dimiliki digunakan untuk menopang perekonomian keluarga,” kata Menteri Rini melalui siaran pers.

Rini mengatakan, dengan ikut program Mekaar maka para ibu keluarga prasejahtera telah masuk inklusi keuangan, yang menjadi bagian dari perbankan seperti diharapkan pemerintah. “Saya berharap ibu-ibu yang ikut Mekaar menyisihkan keuntungan mereka dengan cara menabung,” harapnya.

Mekaar adalah program yang diinisiasi PT PNM, yang bertujuan untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan dengan pemberdayaan melalui pembiayaan berbasis kelompok bagi perempuan pra-sejahtera pelaku usaha ultra/super mikro.

Hingga akhir 2017, Mekaar mampu menembus 2,3 juta nasabah.  Pada tahun 2018, PNM menargetkan jumlah nasabah meningkat dan bisa mencapai 4 juta nasabah. Untuk melayani nasabah Mekaar, PNM di tahun 2017 telah membuka 2.200 cabang yang tersebar secara nasional.

Pada tahun 2018 direncanakan bertambah 980 cabang guna melayani program Mekaar maupun Unit Layanan Modal Mikro atau (UlaMM). Dari dua program tersebut, sepanjang 2017 PNM telah menyalurkan dana pembiayaan yang mencapai Rp7,7 triliun.

Dalam kunjungan itu, Menteri BUMN didampingi antara lain oleh Sekretaris Kementerian BUMN Imam A. Putro, Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Alex J. Sinaga, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Achmad Baiquni, Direktur Utama PT Askrindo (Persero) Asmawi Syam, Direktur Utama PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) (Jasindo) Solihah, dan  Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (Persero) (PNM) Parman Nataatmadja. (Very)

Artikel Terkait