Nasional

Sejumlah Petinggi TNI Masuk Politik, KASAD : Masa Dinas Mereka Sudah Berakhir

Oleh : luska - Senin, 15/01/2018 16:55 WIB

KASAD Jenderal Mulyono doorstop usaqi mimpin sertijab Pangkosdtrad di Mabesad.(Indonews.id/Luska)

Jakarta, INDONEWS.ID - Dalam Pilkada 2018 ini terdapat beberapa purnawirawan TNI AD yang turut berkompetisi, buntutnya banyak penilaian ataupun pendapat dari berbagai kalangan juga berbagai pihak yang memiliki kekhawatiran akan terganggunya netralitas TNI.

Kekhawatitan di dalam masyarakat tersebut ternyata telah terdeteksi oleh Kepala Staf TNI Jenderal Mulyono. Menanggapi hal tersebut Jenderal bintang empat inipun angkat bicara menjawab bernbagai spekulasi yang berkembang terkait netralitas TNI khusunya jiwa prajuritnya.

"Saya tegaskan bahwa yang turut dalam kontestasi Pilkada 2018 adalah para purnawirawan yang telah mengakhiri masa dinasnya. Sebagai Warga Negara Indonesia, tentunya mereka juga memiliki hak politik untuk turut dalam kontestasi politik yang ada.Jadi, tidak benar bahwa Pilkada ini adalah wujud kembalinya TNI untuk berpolitik praktis," jelas Jenderal Mulyono usai memimpin upacara serah terima jabatan 9 PATI dan 1 Pamen di Markas Besar TNI AD, Gambir, di Jakarta, senin (15/1/2018).

Pernyataan tersebut sekaligus meluruskan dan menjawab kekhawatiran masyarakat bahwa TNI tidak bisa netral karena mantan Pangkostrad mengikuti Pilkada serentak.

Namun disisi lain, para Purnawirawan agar benar-benar tulus dan ikhlas untuk tidak menarik-narik lagi dan melibatkan personel TNI AD terhadap berbagai akses yang dapat mengarah pada politik praktis, serta agar Netralitas TNI AD tetap terjaga.

Untuk itu, dikatakan Mulyono, selain menjaga netralitas, TNI juga diminta menjaga soliditas, baik secara internal maupun eksternal dengan pihak lain.

Hal tersebut perlu dilakukan untuk mencegah dan mengatasi kemungkinan konflik yang ditimbulkan selama tahun Pilkada. (Lka)

 

 

Artikel Terkait