Bisnis

PNM Bentuk Klasterisasi Usaha Kue dan Snack di Kota Sukabumi

Oleh : very - Senin, 15/01/2018 20:20 WIB

Acara pelatihan nasabah ULaMM di Gedung PKK Kota Sukabumi, Senin (15/01). (Foto: PNM)

Sukabumi, INDONEWS.ID - Tren usaha kuliner khususnya kue dan snack di Kota Sukabumi menjadi peluang usaha yang harus dimanfaatkan masyarakat. PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM mengajak nasabah binaan produk Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) untuk meraih kesuksesan dalam membuka usaha kue dan snack dengan membentuk “Klasterisasi Usaha Kue dan Snack” yang diluncurkan, di Gedung PKK Kota Sukabumi, Senin (15/01).

Klasterisasi usaha bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan usaha secara berkala dan berkelanjutan sehingga dapat mencetak pengusaha-pengusaha kuliner sukses di Kota Sukabumi.

Bambang Siswaji, Direktur Bisnis II PNM mengatakan, Kota Sukabumi sangat dikenal dengan beragam produk kulinernya yang nikmat. “Kota ini pun tidak pernah sepi dengan wisatawan, ditambah lagi dengan adanya pembangunan infrastruktur jalan tol yang menghubungkan Kota Sukabumi dengan kota-kota lainnya. Hal ini dapat menjadi peluang bagi masyarakat untuk dapat membuka usaha baru yang dapat menjadi daya tarik bagi Kota Sukabumi,” ujarnya melalui siaran pers, Senin.

Bambang mengatakan, klaster Usaha Kue dan Snack tersebut beranggotakan 80 nasabah ULaMM yang bergelut dibidang usaha kuliner dan calon pengusaha kuliner. “Dalam pembentukan klaster usaha ini, PNM berkerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kota Sukabumi untuk memberikan pengetahuan dan pelatihan keahlian dalam membuat kue dan snack,” ujarnya.

Dia mengatakan, pelatihan akan diberikan secara berkala dan berkelanjutan, diawali dengan materi pengantar seperti cara mempersiapkan dapur produksi, perhitungan harga bahan, dan pemilihan alat produksi. “Tahapan selanjutnya baru masuk ke cara pengelolaan keuangan, cara membaca selera pasar hingga pemasarannya,” tambah Bambang Siswaji.

Pada pembukaan klasterisasi, PNM menghadirkan narasumber yaitu Kartib Bayu, Dosen Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan, Intitut Teknologi Bandung yang memberikan motivasi usaha kepada peserta.

PNM melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU), memberikan pendampingan dan pelatihan usaha berdasar pada kebutuhan, peluang dan tantangan yang dihadapi oleh nasabah, salah satunya melalui program klasterisasi yang dibentuk berdasarkan kesamaan wilayah ataupun jenis usaha.

PNM telah hadir untuk mendorong berkembangan ekonomi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMK) di Sukabumi sejak tahun 2008 yang berkantor pusat di Menara Taspen (Gedung Arthaloka) Jl Jendral Sudirman Kav 2 Jakarta 10220 dengan didukung 7 (tujuh) kantor ULaMM yang tersebar di beberapa wilayah, yaitu Unit Pelita, Unit Cisaat, Unit Cibadak, Unit Cicurug, Unit Warungkondang, Unit Sadewata dan Unit Ciranjang.

Tentang PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PNM merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang ekonomi kerakyatan melalui pembiayaan, pendampingan dan jasa manajemen kepada palaku usaha ultra mikro, mikro, kecil dan menengah (UMKM). 

PNM memiliki dua produk unggulan, yaitu Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) yang khusus memberikan pembiayaan usaha kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah yang disertai dengan program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU).

Program PKU memberikan pelatihan, pendampingan serta jasa menajemen kepada nasabah ULaMM yang disesuaikan dengan kebutuhan para nasabah. Program ini menjadi keunggulan PNM yang membedakan dengan lembaya pembiayaan lainnya.

Selain itu, Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), merupakan produk pembiayaan usaha yang diberikan kepada kelompok perempuan prasejahtera produktif pelaku usaha ultra mikro.

Produk Mekaar tidak memerlukan anggunan, karena sistem jaminan yang digunakan adalah tanggung renteng.

Saat ini PNM memiliki 1.947 kantor layanan, yang terdiri dari 63 kantor cabang PNM, 631 kantor layanan ULaMM dan 1.253 kantor cabang Mekaar. (Very)

Artikel Terkait