Nasional

Para Cagub Jatim Dilarang Gunakan Simbol NU

Oleh : hendro - Sabtu, 20/01/2018 16:14 WIB

para calon Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawangsa dan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul (istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID – Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur, Hasan Mutawakkil Alallah, mengingatkan agar dua pasangan calon yang akan bersaing di Pemilihan Gubernur Jawa Timur diimbau tak memainkan simbol Nahdlatul Ulama (NU) dalam tahapan kampanye.

Menurut Mutawakkil, baik Saifullah Yusuf alias Gus Ipul dan Khofifah Indar Parawansa merupakan sama-sama kader NU.

Mutawakkil mengatakan larangan penggunaan atribut NU sudah diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga hasil Muktamar ke-33 di Jombang 2015 lalu. Namun, NU membebaskan pilihan politik personal warga NU, termasuk dalam konteks Pilkada Jatim.

"Untuk warga Nahdliyin dan Nahdliyat khususnya pengurus, dilarang menggunakan lambang-lambang Nahdlatul Ulama. Silakan aspirasi politiknya. Tetapi jangan menggunakan simbol-simbol organisasi. Baik itu NU maupun lambang Badan Otonom," kata Mutawakkil dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, (20/1/ 2018).

 

Mutawakkil mengatakan, tak akan tinggal diam jika nanti ada pengurus NU yang tergabung dalam tim sukses tapi tetap menggunakan simbol NU untuk memenangkan jagoannya.

Lebih lanjut Mutawakkil menjelaskan, imbauan ini juga sebagai antisipasi agar tak terjadi perpecahan di internal Nahdliyin. Selama ini, di Jawa Timur identik dengan NU.

"Intinya, semua warga NU Jawa Timur jangan sampai memecah persaudaraan meski berbeda aspirasi politik," tuturnya.(hdr)

Artikel Terkait