Bisnis

Rakor ULaMM, Dirut PNM Tekankan Perbaikan Budaya Kerja Sesuai Tuntutan Perubahan

Oleh : very - Rabu, 24/01/2018 17:42 WIB

Dirut PNM Parman Nataatmadja (kedua dari kanan) dalam Rapat Koordinasi UlaMM PT PNM (Persero) Tahun 2018 di Hotel Santika, Slipi Jakarta Barat, Senin (22/1/2018). (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Direktur Utama Permodalan Nasional Madani atau PNM (Persero) Parman Nataatmadja meminta seluruh jajaran direksi dan pimpinan cabang PNM untuk memperbaiki dan meningkatkan budaya kerja sesuai perubahan yang muncul saat ini dan ke depan. Hal ini sangat penting agar perusahaan terus meningkatkan kinerja di tengah perubahan dan persaingan yang semakin ketat.

“Dirut PNM dalam arahannya meminta perbaikan budaya kerja sesuai perubahan teknologi, orientasi layanan nasabah dan thinking out of the box sesuai perubahan zaman,” ujar Sektretaris Perusahaan, Errinto Pardede, saat ditemui Indonews.id, di sela-sela Rapat Koordinasi UlaMM PT PNM (Persero) Tahun 2018 di Hotel Santika, Slipi Jakarta Barat, Rabu (24/1/2018).

Rinto – panggilan Errinto - mengatakan, rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh seluruh jajaran direksi dan 64 pimpinan cabang PNM di seluruh Indonesia. Rapat berlangsung selama tiga hari, yang langsung dibuka Dirut PNM, Senin (22/1/2018).

Dirut PNM dalam arahannya juga meminta seluruh jajaran, khususnya di daerah, untuk terus meningkatkan kualitas nasabah melalui berbagai pendampingan. Hal ini agar kesejahteraan nasabah terus meningkat dan pengembalian modal berjalan lancar.

Parman juga menekankan peningkatan peran IT dalam berbagai kegiatan dan transaksi, untuk menjawabi kebutuhan perkembangan dunia digital. “Yang juga disampaikan Dirut PNM yaitu penguatan peran Mitra Dagang Madani (MDM) agar ke depan nasabah yang memiliki produk bisa memasarkan barang secara online,” ujar Rinto.

(Suasana Rapat Koordinasi UlaMM PT PNM (Persero) Tahun 2018 di Hotel Santika, Slipi Jakarta Barat, Senin (22/1/2018).

Rapat koordinasi, kata Rinto, juga diisi dengan sosialisasi pencegahan Anti Fraud, yang menghadirkan Kepala Biro Penyusunan dan Penyuluhan Hukum Divisi Hukum Mabes Polri Brigjen Pol. DrAgung Makbul Drs, SH.MH. Agung Makbul berbicara tentang tanggung jawab pejabat BUMN terhadap kerugian keuangan negara.

“Selebihnya acara diisi paparan internal PNM mulai dari divisi UlaMM, Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL), Risiko, Legal, dan SDM, operation, dan IT.

Rinto mengatakan, acara akan ditutup dengan pengukuhan komitmen 2018, yaitu komitmen pencapaian target oustanding pembiayaan sebesar Rp5,3 triliun di tahun 2018, dengan netlanding sebesar Rp3,9 triliun.

Tentang PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PNM merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang ekonomi kerakyatan melalui pembiayaan, pendampingan dan jasa manajemen kepada pelaku usaha ultra mikro, mikro, kecil dan menengah (UMKM). 

PNM memiliki dua produk unggulan yaitu Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) yang khusus memberikan pembiayaan usaha kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah yang disertai dengan program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU).

Program PKU memberikan pelatihan, pendampingan serta jasa menajemen kepada nasabah ULaMM yang disesuaikan dengan kebutuhan para nasabah. Program ini menjadi keunggulan PNM yang membedakan dengan lembaya pembiayaan lainnya.

Selain itu, Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), merupakan produk pembiayaan usaha yang diberikan kepada kelompok perempuan prasejahtera produktif pelaku usaha ultra mikro.

Produk Mekaar tidak memerlukan agunan, karena sistem jaminan yang digunakan adalah tanggung renteng.

Saat ini PNM memiliki 1.947 kantor layanan, yang terdiri dari 63 kantor cabang PNM, 631 kantor layanan ULaMM dan 1.253 kantor cabang Mekaar. (Very)

 

 

 

Artikel Terkait