Pojok Istana

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Tiba di Sri Lanka

Oleh : very - Rabu, 24/01/2018 22:01 WIB

Presiden Jokowi dan Ibu Iriana tiba di Sri Lanka, Rabu (24/1). (Foto: Setkab.go.id)

Jakarta, INDONEWS.ID - Setelah menempuh penerbangan selama 4 jam 10 menit, Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang membawa Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama rombongan tiba di Bandara Internasional Colombo, Sri Lanka, pada Rabu (24/1/2018), sekitar pukul 12.05 Waktu Setempat (WS) atau pukul 13.35 WIB.

Duta Besar LBBP RI untuk Sri Lanka I Gusti Ngurah Ardiyasa dan Kepala Protokol Negara Sri Lanka Hasan Rizvi menyambut kedatangan Presiden dan Ibu Iriana tepat di depan pintu pesawat.

Sedangkan di bawah tangga pesawat, Presiden disambut oleh Menteri Luar Negeri Sri Lanka seraya diberikan daun sirih dan kalungan bunga. Ibu Iriana juga turut disambut dan diberikan bunga tangan oleh satu pasang putra-putri Sri Lanka.

Selanjutnya Ibu Iriana menyerahkan buah tangan kepada putra-putri Sri Lanka tersebut sebagai ucapan terima kasih. Kemudian Presiden dan Ibu Iriana berjalan melewati jajar kehormatan dilanjutkan perkenalan para pejabat Sri Lanka oleh Kepala Protokol Negara Sri Lanka.

Sebelum meninggalkan bandara, Presiden terlebih dahulu menandatangani “Golden Book” di tempat yang telah disediakan. Kemudian Presiden dan Ibu Iriana beserta rombongan melanjutkan perjalanan menuju tempatnya bermalam selama berada di Colombo, Sri Lanka.

Tinjau Pengiriman Bantuan ke Rakhine State

Sebelum bertolak ke Sri Lanka, Presiden Jokowi Widodo meninjau kesiapan pengiriman bantuan bagi para pengungsi Rakhine State.

Pesawat Hercules yang akan membawa paket bantuan berupa logistik, obat-obatan, tenda, selimut, dan lainnya memang tengah berada di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Ini merupakan kiriman bantuan untuk yang kesekian kalinya bagi para  pengungsi Rakhine State di Cox`s Bazar, Bangladesh. 

"Ini melanjutkan bantuan kita yang sudah beberapa kali ke sana. Beberapa kali sudah kita kirimkan ke Cox`s Bazar," ujarnya.

Rencananya, pesawat yang membawa bantuan tersebut akan mendarat di Kota Chittagong, Bangladesh, untuk kemudian paket bantuan di dalamnya dibawa melalui jalur darat menuju lokasi pengungsian. 

"Akan dibawa melalui jalur darat sekitar 4 jam menuju ke Cox`s Bazar yang pengungsi di sana masih sangat membutuhkan obat-obatan dan makanan," tuturnya.

Saat kunjungannya ke Bangladesh nanti, dirinya tak menampik keinginannya untuk berkunjung langsung ke lokasi pengungsian. Namun, ia akan terlebih dahulu melihat apakah waktu dan kondisinya memungkinkan untuk melakukan kunjungan ke lokasi.

"Nanti kalau memang waktunya memungkinkan kita akan menengok karena dari Dhaka menuju ke Cox`s Bazar itu membutuhkan waktu," kata Presiden.

Lebih lanjut, sampai dengan saat ini, Kepala Negara masih menerima sejumlah laporan yang menyatakan bahwa para pengungsi di sana masih sangat membutuhkan bantuan dan pemerintah akan tetap mengirimkan bantuan.

"Jumlahnya bukan hanya ribuan, tapi bahkan ratusan ribu yang membutuhkan uluran tangan dari negara-negara yang lain. Saya kira konsistensi kita dalam memberikan bantuan ke pengungsi Rakhine State jangan diragukan," ucapnya. (Very)


Artikel Terkait