Nasional

Roesmanhadi : Indonesia Sedang Hadapi Ancaman

Oleh : luska - Minggu, 28/01/2018 03:06 WIB

Roesmanhadi dan Agum Gumelar hadiri peluncuran buku di TMII.(Indonews.id/Luska)

Jakarta, INDONEWS.ID - Ikatan Alumni Lemhanas (IKAL) KRA 25/1992 meluncurkan buku hasil seminar di segala bidang kepemerintahan yang nantinya akan diberikan kepada Presiden Joko Widodo untuk menjadi bahan pertimbangannya dalam mengambil kebijakan guna membangun Indonesia yang madani.

Hal tersebut dijelaskan oleh mantan Kapolri periode 1998 - 2000 yang sekaligus Ketua IKAL Jenderal Pol Roesmanhadi, ditemui dalam perayaan HUT IKAL di TMII, Jakarta, Sabtu (27/1/2018).

Roesmanhadi mengatakan buku yang diberi judul "Analisis Ancaman (Threat Assessment) terhadap Sistem Kehidupan Nasional Indonesia: Perspektif Ketahanan Nasional".ini merupakan hasil seminar nasional yang dilaksanakan dimasing masing departemen yang sesuai dengan bidang pengkajiannya.

" Kita laksanakan dalam 4 diskusi yakni dibidang politik pembahasan dilakukan di Unhan, bidang pertahanan dibahas di Departemen Pertahanan, lalu bidang ekonomi dibahas di Kementerian Perindustrian, sedangkan bidang sosial budaya di bahas di Taman Mini Indonesia Indah (TMII)," jelas Roesmanhadi.

Hasil dari diskusi tersebut, lanjutnya lagi, nantinya akan kita serahkan kepada Presiden Joko Widodo sebagai bahan untuk masukan dalam kebijaksanaan beliau membangun bangsa Indonesia ini, yaitu menjadi Indonesia yang madani.

Mantan Kapolri ini tidak menampik bahwa saat ini bangsa Indonesia tengah dihadapi oleh berbagai ancaman yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa.

" Ancaman ancaman yang kita hadapi saat ini tidak kecil, banyak sekali ancaman -ancaman baik ancaman yang bersifat terbuka maupun tertutup," katanya.

Oleh karenanya , imbuhnya lagi, dengan situasi politik sekarang ini (2018) harus mempunyai sikap yang dewasa dalam demokrasi, boleh kita memilih siapa saja dalam pilkada tetapi setelah selesai pilkada kita harus bersatu kembali dan berpikir bagaimana kita bisa membangun kembali bangsa kita.

" Diharapkan demokrasi di Indonesia dewasa, buku ini juga membahas soal kemungkinan kemungkinan adanya ancaman dalam pilkada 2018 kita sebutkan juga dalam buku ini, dan kita juga mencari jalan keluar, terutama soal netralitas TNI/Polri," pungkasnya. (Lka)

Artikel Terkait