Gaya Hidup

Anak-anak Punk Pun Bisa Berdandan dan Wangi

Oleh : very - Minggu, 28/01/2018 23:59 WIB

Anak Punk beraksi di Joglo Beer, Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (27/1/2018). (Foto: Indonews.id/Very)

Jakarta, INDONEWS.ID - Anak-anak punk tidak selamanya identik dengan potongan rambut mohawk ala suku indian, atau dipotong ala feathercut dan diwarnai dengan warna-warna yang terang, sepatu boots, rantai dan spike, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang lusuh.

Kelompok ini juga tidak selalu anti kemapanan, anti sosial, kaum perusuh dan kriminal dari kelas rendah, pemabuk, dan seks bebas. Mereka ternyata bisa berprestasi dan mampu tampil sebagai penghibur yang profesional.

Setidaknya hal itulah yang tampak dalam penampilan mereka di Joglo Beer, Sabtu (27/1/2018) malam.

Sekitar 500-an anak punk malam itu memenuhi tempat nongkrong asyik, Joglo Beer. Mereka bahkan tumpah hingga ke halaman depan Warung Solo, Kemang, Jakarta Selatan.

(Penggagas perkumpulan anak punk, Nganga (kanan) dan Govan dari Jarum. Foto: Very/Indonews.id)

Mas Nganga adalah penggagas untuk menyatukan anak-anak punk dalam sebuah wadah. “Kami membentuk sebuah wadah untuk mengumpulkan anak-anak punk dengan kegiatan yang lebih positif. Hal ini agar bisa mengubah imij terhadap mereka yang selama ini sangat negatif. Ternyata, mereka bisa berprestasi,” ujarnya ditemui di Joglo Beer.

Nganga bersama teman lain seperti Hadi Purnomo, coba mengumpulkan anak-anak punk dengan melakukan kegiatan yang lebih positif seperti membuat seni kerajinan hingga membentuk kelompok band. “Hal itu dilakukan agar nongkrong yang kami lakukan tidak mesti gembel,” ujarnya.

Nganga akhirnya berhasil membentuk kelompok band yang diberi nama The Pandan Wangi, yang merupakan akronim dari “punk dandan dan wangi”.

Segala upaya yang serius pasti menemukan jalan yang baik. Kelompok ini akhirnya mendapat dukungan dari perusahaan Jarum, melalui supermusic.id. “Kelompok punk ini ternyata memiliki potensi yang besar untuk menjadi lebih baik lagi. Mereka memiliki kreativitas yang tinggi. Karena itu, Jarum tertarik untuk mendukung kegiatan mereka,” ujar perwakilan Jarum, Govan, di lokasi acara.

Malam itu anak punk menampilkan 11 kelompok band. Mereka datang dari Condet, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Cipanas, dan Tangerang.

(Pemandu acara South Gigs Road to the Rawkshow 2018, di Joglo Beer. Foto: Very/Indonews.id)

Govan mengatakan, supermusic.id memang konsen dengan aksi sosial dengan menampilkan permainan musik. Sebelumnya, Jarum juga pernah menjadi sponsor untuk acara serupa yang diselenggarakan di Jakarta dan Bandung. Keterlibatan Jarum dalam kelompok anak punk, katanya, sudah dimulai sejak 6 bulan lalu.

“Kami sebelumnya sudah menggelar acara seperti ini dan kembali menggelar acara berikutnya yang lebih besar lagi,” ujarnya.

Panitia memberi tema acara malam itu dengan “South Gigs Road to the Rawkshow 2018”. Nganga optimistis, komunitas punk akan menggelar acara yang lebih besar lagi pada 2018 ini. “Kami ingin bikin acara dengan menggelar tour ke kota-kota,” ujarnya sambil terus mengharapkan dukungan berbagai pihak. (Very)

Artikel Terkait