Nasional

PKB Bahas Cawapres Pendamping Jokowi Setelah Pilkada 2018

Oleh : very - Minggu, 04/02/2018 14:51 WIB

Presiden Jokowi langsung menjajal kereta Bandara, usai peresmian di Stasiun KA Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (2/1) pagi. (Foto: Setkab.go.id)

Jakarta, INDONEWS.ID - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan mengatakan partainya akan membahas calon wakil presiden pendamping Joko Widodo dalam pemilihan presiden dan wakil presiden 2019 setelah pemilihan kepala daerah selesai.

"PKB belum membahas masalah pencapresan saat ini karena masih fokus memenangkan Pilkada 2018. Penentuan Cawapres PKB dilakukan setelah Pilkada selesai sesuai tahapan KPU," kata Daniel di Jakarta, Sabtu (3/2/2018).

Daniel mengatakan hal itu menanggapi hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA tentang calon wakil presiden terpopuler di kalangan pemilih.

Untuk kategori kalangan Islam, menurut survei tersebut, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Gubernur Nusa Tenggara Barat M Zainul Majdi merupakan tokoh yang paling populer di kalangan responden.

"Semua itu murni gerakan masyarakat yang kemudian disambut dan mendorong semangat struktur DPC PKB dan Ranting untuk bergerak lebih intens dengan masyarakat," kata Daniel.

Ketua Desk Pilkada PKB itu mengatakan kader PKB terus mendorong Cak Imin mengikuti pemilihan presiden 2019, bahkan sebelum ada hasil survei tentang popularitasnya.

"PKB ingin dapat kembali mewujudkan cita-cita politik Gus Dur (Abdurrahman Wahid) yang sempat dijalankan saat menjadi Presiden Ke-4 Indonesia, dan tentunya membutuhkan dukungan masyarakat," katanya seperti dikutip Antara.

Peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby di Rawamangun, Jakarta, Jumat (2/2), mengatakan berdasarkan survei ada lima kategori latar belakang yang dianggap berpeluang maju dalam bursa cawapres 2019 yaitu militer, kalangan Islam, profesional, kepala daerah, dan partai politik.

Survei LSI Denny JA memunculkan 12 nama tokoh yang potensial menjadi calon wakil presiden pada Pemilu 2019 antara lain, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, serta Kepala Kantor Staff Presiden (KSP) Moeldoko yang berlatar belakang militer; serta Cak Imin dan Zainul Majdi yang berlatar belakang Islam. (Very)

Artikel Terkait