Nasional

Hendardi: Daya Rusak MCA Lebih Besar Ketimbang Saracen

Oleh : very - Kamis, 01/03/2018 20:30 WIB

Muslim Cyber Army (MCA). (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Polri kembali membongkar kelompok produsen dan penyebar konten hoax dan ujaran kebencian bernuansa SARA di dunia maya bernama Muslim Cyber army (MCA). Tim Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri telah menangkap 6 anggota inti kelompok tersebut di Surabaya, Bali, Sumedang, Pangkalpinang, Palu dan Yogyakarta.

Ketua Badan Pengurus Setara Institute Hendardi mengapresiasi tindakan strategis dalam penegakan hukum kepada Bareskrim Polri, khususnya Direktorat Tindak Pidana Siber. Walau demikian, dia mendorong tim tindak pidana siber untuk membongkar kelompok ini dari aktor intelektual dan produsen konten hoaks dan ujaran kebencian, serta para pemesannya dari kelompok “pemain politik”.

Pasalnya, kata Hendardi, daya rusak kelompok MCA ini lebih besar ketimbang kelompok Saracen yang telah ditangkap Mabes Polri.

“Melihat personel dan pola gerakannya, kelompok MCA ini agak berbeda dengan Saracen yang memiliki struktur jelas dan motif ekonomi dominan. Kelompok MCA tampak lebih ‘ideologis’, memiliki banyak sub kelompok dan ribuan anggota di seluruh Indonesia dengan ikatan organisasional relatif cair. Oleh karena itu, daya rusak kelompok ini lebih besar daripada Saracen,” ujarnya di Jakarta, Kamis (1/3/2018).

Karena itu, kata Hendardi, pihaknya mendorong publik untuk ikut berperan dalam menumpas kelompok-kelompok serupa dengan aktif melaporkan mereka yang secara regular melakukan penyebaran konten berita palsu dan ujaran kebencian berbasis sentimen SARA.

“Di tahun elektoral tingkat lokal dan nasional 2018 dan 2019, kita mempunyai kebutuhan akan ruang publik-politik yang mempersatukan, bukan memecah-belah, demi kompetisi politik yang jujur, adil dan membangun. Untuk mewujudkan hal itu, dibutuhkan sinergi dan partisipasi publik,” pungkasnya. (Very)

Artikel Terkait