Nasional

Yusril: Kalau Terjadi Calon Tunggal, PBB Lebih Baik Dukung Kotak Kosong

Oleh : hendro - Rabu, 07/03/2018 08:28 WIB

Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra. (istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID – Usai lolos dinyatakan ikut menjadi partai peserta pemilu 2019, Partai Bulan Bintang menegaskan tidak akan mendukung koalisi pemerintahan.  Demilkian dikatakan Ketua Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra.

Bahkan, kata Yusril, partainya siap mendukung kotak kosong jika Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 hanya memunculkan calon presiden (Capres) tunggal.

"Kalau pilpres kembali ke calon tunggal atau mengulang 2014, kecenderungan saya adalah PBB lebih baik jadi leader oposisi. Bahkan kalau calon tunggal PBB lebih baik dukung kotak kosong saja. Jelas warna PBB seperti apa, jangan tergoda pada kekuasaan," tegas Yusril setelah Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (6/3/2018) malam.

Yusril menilai, dirinya melihat kecenderungan akan adanya calon tunggal pada Pilpres 2019 mendatang. Atau setidaknya hanya akan mengulang Pilpres 2014 silam, yang hanya mempertontonkan dua pasang calon (paslon) bertarung.

“Apalagi, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu juga memperbesar kemungkinan adanya calon tunggal,” ujar Yusril.

Namun, kata Yusril, kemungkinan calon tunggal dapat dipatahkan dengan adanya poros ketiga selain poros Jokowi dan Prabowo Subianto.

"Menurut saya ini tidak masuk akal dan kami kalah di MK meskpun kami tidak setuju hal itu. kalau misalnya calon tunggal barangkali PBB akan kampanye dukung kotak kosong dan jadi kekuatan oposisi utama di Republik ini," terang Yusril. (hdr)

Artikel Terkait