Nasional

SBY: Sangat Bisa Demokrat Berjuang Bersama Bapak (Jokowi)

Oleh : very - Sabtu, 10/03/2018 11:51 WIB

Presiden Joko Widodo menghadiri Rapimnas Partai Demokrat yang digelar di Sentul International Convention Center, Sabtu (10/3/2018) sekitar pukul 10.00 WIB. (Foto: Ist)

 

Bogor, INDONEWS.ID - Presiden Joko Widodo menghadiri Rapimnas Partai Demokrat yang digelar di Sentul International Convention Center, Sabtu (10/3/2018) sekitar pukul 10.00 WIB. Jokowi tampak memakai jas dan dasi merah. 

Presiden Jokowi langsung disambut Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat tiba di lokasi rapimnas.

SBY berjalan di samping Jokowi. Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berjalan di belakang Jokowi dan SBY. 

Sementara Jokowi didampingi Menko Polhukam Wiranto dan Mendagri Tjahjo Kumolo. Mantan Wakil Presiden Budiono turut mendampingi Jokowi dan SBY.

Saat berjalan menuju kursinya, Jokowi menyalami kader-kader Demokrat. Rapimnas Demokrat dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. 

Dalam pidato pembukaanya, SBY bicara soal peluang berkoalisi dengan Joko Widodo. SBY mengatakan Demokrat siap berjuang bersama. 

"Jika Allah menakdirkan, sangat bisa PD berjuang bersama Bapak," kata SBY di hadapan Jokowi dan peserta rapimnas.

SBY lalu bicara perjuangannya di Pilpres 2004 dan Pilpres 2009. SBY menekankan pentingnya koalisi untuk memenangi kontestasi pemilihan presiden. 

"Tentu Bapak memahami sebagaimana pengalaman saya di Pilpres 2004 dan 2009 lalu. Perjuangan bersama apapun koalisi atau aliansi akan menang jika kerangka kebersamaannya tepat," tutur SBY. 

SBY menekankan pentingnya kesamaan visi dalam menjalankan pemerintahan ke depan. Jika berkoalisi, SBY menyebut PD harus menjadi bagian penting pemerintah dalam membangun bangsa ke depan. 

"Visi-misi platform pemerintahan untuk 2019, PD ikut jadi bagian dalam menyusun agenda dan platform ke depan," tegas SBY. 

Dalam sambutannya, SBY juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran Jokowi. Ini merupakan kehadiran Jokowi untuk kedua kalinya di acara resmi PD. Kehadiran Jokowi disebut SBY menunjukkan karakter sang presiden sebagai pemimpin semua elemen, termasuk PD. 

"Pertama menghadiri kongres PD 2015 di Surabaya, sekarang hadir kembali. Bapak bukan hanya kepala negara, tapi pemimpin Indonesia, pemimpin kami semua," ucap SBY. 

"Wajib hukumnya PD memberikan penghormatan yang tinggi kepada pemimpinnya. Itulah etika politik yang PD pahami dan jalankan," tambahnya.

Tidak Deklarasikan Dukungan

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron mengatakan, Partai Demokrat tidak mengadendakan deklarasi capres 2019 untuk Joko Widodo.

Tidak, tidak ke arah sana ya (deklarasi capres). Konteksnya adalah konsolidasi partai," kata Herman, Jumat (9/3/2018).

Demokrat akan menggelar Rapimnas pada 10-11 Maret 2018 di Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Kehadiran Jokowi, kata Herman, tak berarti PD akan mendeklarasikan pengusungannya sebagai capres di Pilpres 2019. Jokowi diundang dalam kapasitasnya sebagai Presiden.

"Kelaziman saja sebuah partai politik, sebuah negara partai politik yang besar yang juga turut berkontribusi untuk rakyat Indonesia tentu juga dihadiri oleh Presiden adalah sebuah kelaziman. Jadi apakah deklarasi atau tidak, saya kira tidak ada. Di dalam rundown tidak ada," katanya seperti dikutip detikcom.

Herman menyebut, Rapimnas itu akan lebih fokus membahas sosialisi sosok Ketua Kogasma Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Jadi kemudian dorongan kuat sekali dari seluruh peserta yang hadir dari seluruh Indonesia dari setiap tingkat kecamatan ya kita lihat besok," ujar Wakil Ketua Komisi VII DPR itu.

"Kita memiliki satu persepsi barisan yang rapi dan tentu sama-sama nanti menerapkan strategi dan cara untuk kita mendapatkan respons yang lebih positif dari masyarakat. Sehingga kita dapat memenangkan di pemilu yang akan datang," katanya. (Very)

 

Artikel Terkait