Daerah

Ratusan Personel Maung Siliwangi Tinggal Bersama Masyarakat

Oleh : hendro - Minggu, 11/03/2018 11:55 WIB

Pasukan Maung Siliwangi bersama masyarakat melakukan penanaman bibit pohon dan buah

Bandung, INDONEWS.ID - Kawasan hulu sungai citarum memegang peranan penting terhadap kualitas lingkungan sungai citarum secara keseluruhan.

Kondisi alam yang sudah tidak seimbang dan dapat di katakan kritis/sangat kritis di daerah hulu citarum khususnya dan cekungan Bandung pada umumnya hampir seluas 80.000 Ha, dan berkurangnya jumlah mata air setiap tahunnya maka harus segera di laksanakan kegiatan rehabilitasi hutan.  Demikian dikatakan Komandan Sektor I Citarum Harum Kolonel Inf Yanto Kusno.

Menurut Yanto, adanya alih fungsi lahan di kawasan hulu secara tidak terkendali dan sporadis oleh masyarakat, dimana yang dulunya hutan lindung dan perkebunan kina/teh sekarang sebagian besar sudah berubah menjadi lahan sayur mayur sehinggga berakibat terhadap ketidak seimbangan alam dan lingkungan di daerah hulu.

Lebih lanjut Yanto menjelaskan, untuk mengatasi hal teersebut maka melalui program Citarum Harum tahun 2018 yang sudah di canangkan oleh Presiden  RI H. Joko widodo pada tanggal 21 februari 2018 TNI bersama dengan komponen bangsa lainnya berusaha keras untuk mengembalikan ekosistem di kawasan hulu citarum dengan pola pembibitan dan penanaman kembali lahan kritis dengan tanaman yang memiliki nilai ekologis dan ekonomis, sehingga kawasan hulu bisa menjadi hijau kembali dan perekonomian masyarakat dapat terangkat tanpa menanam sayur mayur.

“Kami akan berusaha sekuat tenaga bersama-bersama untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di kawasan hulu tanpa harus merusak kawasan hutan,” kata Yanto dalam keterangan tertulisnya yang diterima INDONEWS, Minggu (11/3/2018).

Lebih lanjut Yanto menjelaskan, tanaman ekologis yang di tanam adalah tanaman endemik jawa barat seperti puspa, rasamala, ekaliptus, tarum dan lain-lain, sedangkan yg memiliki nilai ekonomis adalah kopi, aren, lada, sereh wangi , alpokat, nangka, dan lain-lain.

“Sampai saat ini pembibitan yang sudah di laksanakan sekitar 300 ribu bibit dari berbagai macam jenis tanaman dan sdh tertanam sekitar 66.000 bibit,” ungkapnya.

Selain rehabilitasi hutan, tambah Yanto, pihaknya juga melaksanakan kegiatan sosialisasi dan aplikasi ke masyarakat utk merubah mainset masyarakat tentang: hidup bersih, penanggulangan sampah, mengatasi limbah kotoran manusia/hewan yg di buang ke sungai, dan kegiatan yang dapat mendorong program citarum harum dapat berhasil.

Selain itu, kata Yanto, untuk mensuksekan program Citarum Harum 2018, sebanyak 400 personel TNI dari sektor 1 hidup di tengah-tengah masyarakat dan menyelami kehidupan masyarakat. (hdr)

 

Artikel Terkait