Jakarta, INDONEWS.ID – Banyaknya Calon kepala daerah (CAKADA) yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai sebagai dampak sistem Pilkada langsung yang penuh dengan politik transaksional. Demikian dikatakan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Bambang Soesatyo atau Bamsoet.
"Pilkada langsung telah banyak memakan korban. Saya berharap KPK bisa membuat kajian tentang pilkada langsung dan dampaknya terhadap korupsi maupun kondisi sosial bangsa,” kata Bamsoet di Jakarta, Selasa (13/3/2018).
Bamsoet mengaku, pihaknya sangat prihatin terhadap laporan tentang sistem pilkada langsung tersebut. Karean itu, pihaknya mendorong perlu adanya kajian untuk mengetahui apakah pilkada langsung lebih banyak manfaatnya atau malah menyusahkan.
Menurut Bamsoet menilai, penerapan pilkada melalui DPRD akan mempersempit ruang korupsi. Sistem ini diyakini juga akan mempermudah KPK dalam melakukan pengawasan. (hdr)