Nasional

Untuk Dulang Suara, Presiden Jokowi Harus Gandeng Calon dari Tokoh Islam

Oleh : hendro - Minggu, 18/03/2018 10:30 WIB

Pengasuh pondok pesantren Tebu Ireng Jombang Salahuddin Wahid atau Gus Sholah (istimewa)

Jombang, INDONEWS.ID – Untuk mendulang suara dalam pemilihan presiden 2019, Presiden Joko widodo (Jokowi) harus menggandeng tokoh Islam.

"Saya kira begitu. Kalau bukan dari Islam pemilih Pak Jokowi bisa jauh berkurang," kata pengasuh pondok pesantren Tebu Ireng Jombang Salahuddin Wahid atau Gus Sholah, sapaan akrab adik kandung Gus Dur itu di Jombang, Sabtu (18/3/2018)kemarin.

Menurut adik kandung Gus Dur ini Jokowi bisa memilih tokoh Islam dari kalangan partai politik maupun nonparpol. "Banyak pilihan. Dari parpol misalnya Romi (Ketua Umum DPP PPP M Romahurmuziy, red), ia calon yang baik. Dari luar parpol misalnya Pak Mahfud MD, juga calon yang baik," katanya.

Gus Sholah menjelaskan, pemilihan calon wakil presiden yang tepat akan turut menentukan kemenangan pasangan capres-cawapres mendatang karena capresnya hampir pasti hanya dua, yakni Jokowi dan Prabowo Subianto.

"Calon ketiga sulit untuk diwujudkan. Jadi tinggal siapa yang jadi pendamping dua calon itu. Masih ada waktu beberapa bulan untuk menentukan," katanya.

Gus Sholah mengaku tak setuju seandainya Pilpres 2019 hanya diikuti satu calon. Karena calon tunggal kurang bagus bagi demokrasi.(hdr)

Artikel Terkait