Nasional

Jawab Persoalan Sampah, BPPT dan Pemprov DKI Lakukan Groundbreaking di TPST Bantargebang

Oleh : hendro - Rabu, 21/03/2018 20:45 WIB

Kepala BPPT Unggul Priyanto melakukan ground breaking di TPST Bantargebang

Bekasi, INDONEWS.ID = Untuk mengatasi persoalan sampah di ibukota, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi ( BPPT) bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membangun royek percontohan pengolahan sampah proses termal dengan melakukan groundbreaking di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.

"Teknologi ini sudah terbukti di negara maju seperti Jerman dan Jepang. Proyek percontohan ini, mulai dari desain sampai kontraktornya dari Indonesia," ujar  Kepala BPPT Unggul Priyanto Unggul di Bantargebang Bekasi, Rabu (21/3/2018).

Menurut Unggul , kota besar  seperti Jakarta setiap hari menghasilkan 7.000 ton sampah. Dengan teknologi pengolahan sampah  dilengkapi sarana pengendalian pencemaran baik air mau pun udara yang diklaim aman terhadap lingkungan. Maka akan menjawab persoalan sampah diibukota.

Selain itu, kata Unggul,  pengolahan sampah ini juga dapat menghasilkan listrik dari sampah dengan kapasitas 50 ton sampah per hari dengan hasil listrik 400 kilowatt. Teknologi termal yang digunakan adalah tipe stoker-grate.

 "Proyek percontohan ini diharapkan dapat selesai dalam waktu satu tahun ke depan. Setelah selesai, pengoperasiannya akan dilakukan BPPT dan Pemprov DKI yang diatur dalam perjanjian kerja sama," ucapnya.

Sementara itu, Deputi III Bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Kemaritiman Ridwan Djamaluddin meminta masyarakat tidak melihat listrik yang dihasilkan dari proyek percontohan ini. Namun, teknologi pengolahan sampah yang digunakan sudah seperti negara maju. (hdr)

Artikel Terkait