Bisnis

PDBI Gelar Seminar Transportasi Arsitektur Finansial Global Pasca BALI 2018

Oleh : hendro - Sabtu, 21/04/2018 11:15 WIB

Seminar yang akan digelar PDBI

Jakarta, INDONEWS.ID- Pusat Data Bisnis Indonesia (PDBI) akan menyelenggarakan Seminar membahas missi substansial penyelenggaraan dan posisi   Indonesia sebagai tuan rumah Sidang Gabungan Bank Dunia/IMF pada Oktober 2018.

Sejak didirikan 1944 oleh 44 negara dan bersidang di Washington DC maka Bank Dunia/IMF bersidang di Washington DC 2 tahun berturutan lalu ke ibukota negara anggota. Indonesia adalah negara ke-25 yang menjadi tuanrumah tahun 2018.

Menurut Ketua pendiri PDBI Christianto Wibisono, makna penting Sidang Bank Dunia kali ini adalah kelanjutan Transformasi Arsitektur Finansial Global yaitu restrukturisasi komposisi dan propori pemegang saham Bank Dunia/IMF yang terakhir diubah pada Review ke-XIV tahun 2010 yang menempatkan RI pada peringkat 22 dengan voting 1,03 persen dan modal setor US$ 2,3 milyar.

PDBI mengingatkan elite nasional RI ditengah kemelut pilpres untuk menyadari momentum RI sebagai tuan rumah dan peluncuran Review ke-XV untuk mencapai target kenaikan proporsi saham dan voting power RI  menjadi salah satu dari 10 besar. 

"Dengan kinerja seperti layakkah Menteri Keuangan ke-26 dan ke-30 RI diorbitkan menjadi salah satu cawapres ke-13 mendampingi Presiden Jokowi untuk periode kedua tahun 2019-2024 yang berperspektif melejit menjadi Presiden ke-8 tahun 2024 ketika SMI berusia 62 tahun (lahir 26 Agustus 1962) seangkatan dengan kandidat tangguh lain Chairul Tanjung Menko Perekonomian KIB II 2014," kata Christianto dalam keterangan tertulisnya pada INDONEWS, Sabtu (21/4/2018).

PDBI menggelar Seminar Terbatas ini untuk mengajak elite nasional memahami makna penting Sidang Tahunan Bank Dnia IMF di Bali Oktober 2018 agar dapat meningkatkan quota saham dan voting power RI dari peringkat 22 jadi 10 Besar Bank Dnia IMF. Tempat sangat terbatas registrasi ke Jeany Regina Yayuk ke sekretariat PDBI

Sementara itu, salah satu tema diskusi yang akan diangkat seperti, ANATOMI CAWAPRES KE-13 MERANGKAP CAPRES KE-8 BERKINERJA PENINGKATAN QUOTA SHARE DAN VOTI8NG POWER RI DARI PERINGKAT 22 MASUK 10 BESAR PEMEGANG SAHAM BANK DUNIA/IMF akan menjadi salah satu tema yang dibahas dalam Seminar yang hanya berlaku sekali seumur hidup anda. Sebab sidang Bank Dunia IMF merupakan event setara Olympic Piala Dunia dibidang kenegarawanan, geopolitik dan geoekonomi strategis . Ini sidang ke-25 diluar Washington DC selama 74 tahun usia Bank Dunia IMF. 

"Yang lebih penting lagi, substansi pembicaraan adalah perubahan komposisi pemegang saham dari waktu pendirian 1945 yang sudah berubah pada 2020 menjelang 2045 ini. Indonesia harus memanfaatkan momentum ini atau kita akan kehilangan momentum menyesali diri sendiri karena sibuk “berhantam di pilpres” melupakan misi stratetis nasional memanfaatkan momentume einmalig ini dengan tepat, cerdas, cermat, bijaksana dan canggih,"tutup Christianto.(hdr)  
 

Artikel Terkait