Daerah

Kerasnya Medan Sasaran 4, Pacu Semangat Satgas TMMD Muna

Oleh : luska - Kamis, 26/04/2018 11:30 WIB

Keadaan jalanan droping material yang harus disiasati dengan papan biar arconya bisa lewat untuk pembuatan drainase. (Ist)

Laworo, INDONEWS.ID - Salah satu lokasi TMMD ke 101 Muna Barat terberat adalah pada sasaran 4 yakni pembuatan drainase di lingkungan Kecamatan Tiworo tengah sepanjang 811 M.

Sepanjang jalan lokasi pembuatan kondisi tanahnya berlumpur dan lengket, sehingga dikala hujan turun medan jalan yang ditempuh harus dilalui ekstra keras.

Pasalnya selama pembuatan drainase yang memiliki panjang 811 meter dengan kedalaman yang bervariasi hingga mencapai 2 meter, selalu diselimuti hujan. Hujan deras membuat personel Satgas tertatih-tatih menyelesaikan sasaran yang targetnya mesti rampung dalam 30 hari.

Namun demikian ketidak kompakkan cuaca ini justru tidak menyurutkan semangat Tim Satgas TMMD Muna dan warga, mereka justru berpikir cepat untuk mengatasi masalah ini, dengan tujuan pengerjakan pembuatan drainase sesuai dengan target yang ditentukan .

Pantauan Penrem 143, segala upaya dan potensi yang ada dikerahkan untuk menyelesaikan sasaran yang berada di Desa Suka Damai itu.

Komandan Pos 4 sasaran drainase Satgas TMMD ke 101 Muna Barat Serma Sofyan mengatakan, dalam pekerjaan ini pihaknya telah mengerahkan 29 personel yang terdiri dari 13 personel TNI ditambah 16 warga.

"Selain itu kami juga mengerahkan peralatan sebanyak 3 unit molen (mesin pengaduk material red), 1 unit alcon, beberapa lembar terpal dan 16 arco (gerobak dorong red)," ujar Serma Sofyan, Rabu (25/4/2018).

Lanjutnya kendala utama dalam pekerjaan drainase adalah tingginya curah hujan sehingga menyebabkan jalan akses droping meterial berlumpur dan saluran drainase tergenang air.

"Jadi kami harus memompa air keluar dulu baru bisa pasang batu. Juga untuk droping material kami harus gunakan papan sebagai jalanan arco," jelasnya.

Tidak hanya itu, lanjutnya, saat hujan turun, pihaknya juga harus menggunakan terpal plastik untuk melindungi pasangan batu drainase.

"Bahkan kalau siang hujan terus, maka waktu kerja kami alihkan di malam hari," terangnya.

Saat pengerjaan drainase dilakukan pada malam hari, Tim Satgas TMMD Muna menambahkan lampu penerangan di sepanjang lokasi pembuatan, hal tersebut dilakukan mengingat gelapnya lokasi drainase yang langka akan penerangan jalan. 

Serma Sofyan menambahkan dukungan warga Desa Suka Damai dan Warga Desa Labokolo juga mempercepat progres pembangunan drinase itu. (Lka)

Artikel Terkait