Nasional

Satu Mobil Milik PT Freeport Indonesia Dihujani Tembakan

Oleh : luska - Sabtu, 28/04/2018 08:36 WIB

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi. (Ist)

Timika, INDONEWS.ID - Satu unit kendaraan yang terparkir di Hidden Valley, kompleks perumahan PT. Freeport Indonesia, Distrik Tembagapura, Timika tiba-tiba diberondong tembakan sebanyak 8-10 kali oleh OTK, Jumat (27/4/2018).

Kendaraan perusahaan jenis Toyota LWB dengan nomer lambung 01.5222 tertembak saat parkir di depan perumahan milik seorang pekerja PT. Freeport Asal Afrika, Morne Francis Ras sekitar pukul 07.40 WIT.

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa memang benar ada penembakan kepada salah satu alat transportasi PT. Freeport.

“Memang benar terjadi adanya aksi penembakan tersebut. Mobil ini tidak sedang dikemudikan, melainkan sedang terparkir di depan rumah bernomor 1025 B,” jelasnya.

Kapendam juga mengatakan bahwa terdapat seorang saksi bernama Craig Eugene J yang menjelaskan kronologis kejadian tersebut.

“Saat Sdr. Morne keluar dari rumah dan akan masuk kedalam mobil, dia mendapatkan rentetan tembakan, serontak Sdr. Morne tiarap dibalik mobil dan tidak mendapatkan luka yang serius, dan yang bersangkutan langsung dibawa ke rumah sakit,”jelasnya lagi.

Terdapat beberapa lubang bekas tembakan di badan mobil antara lain kaca spion, kap depan dan bodi kanan mobil. Aparat keamanan masih melakukan penyisiran dan belum diketahui siapa yang melakukan tembakan tersebut.

Kejadian ini telah ditangani oleh aparat keamanan dalam hal ini adalah dari kepolisian yaitu Satgas Amole. Mereka sudah melakukan pengejaran tetapi pelaku penembakan belum berhasil ditemukan.

Setelah kejadian penembakan itu, pihak PT. Freeport menyalakan alarm yang menandakan bahwa untuk semua pekerja agar tenang dan tidak keluar dari kantor serta para keluarga agar berada didalam rumah sampai situasi dan kondisi normal kembali.

Disisi lain Kapendam menjelaskan bahwa anggota TNI di fokuskan untuk menjaga keamanan di Kampung Banti kompleks dan di kampung Aroanop.

“Anggota TNI difokuskan untuk pengamanan di Banti kompleks dan kampung Aroanop. Anggota TNI disana sudah menjaga semua jalan masuk yang digunakan KKSB untuk masuk ke kampung-kampung. TNI juga melakukan proses belajar mengajar kepada anak-anak disana,” tutupnya.(LKa)

Artikel Terkait