Nasional

Menko PMK Dorong Lembaga Pendidikan Islam Kembangkan Pemikiran Yang Toleran dan Moderat

Oleh : hendro - Senin, 30/04/2018 08:41 WIB

Menko PMK Puan Maharani saat menghadiri dalam Silaturahminya dengan PP Dewan Masjid Indonesia dan PB Mathla’ul Anwari, Minggu (29/04/2018) kemarin


Pandeglang, INDONEWS.ID -Pemerintah berharap lembaga-lembaga pendidikan Islam terus menyebarkan pemikiran Islam yang Rahmatan lil Alamin, santun, moderat dan menghargai toleransi. Demikian disampaikan Menko PMK Puan Maharani dalam Silaturahminya dengan PP Dewan Masjid Indonesia dan PB Mathla’ul Anwari, Minggu (29/04/2018) kemarin di Perguruan Mathla’ul Anwar, Menes, Pandeglang, Banten.

"Saya sangat apresiasi kiprah PB Mathla’ul Anwar yang berkontribusi memajukan pendidikan Islam dan senantiasa menyampaikan dakwah dengan moderat,  santun serta mengedepankan toleransi," ungkap Menko PMK. 

Ditambahkannya,  ajaran-ajaran yang selama ini dikembangkan oleh para sesepuh dan pendiri Mathla'ul Anwar hendaknya terus dijaga dan berharap metode itu diteruskan oleh generasi penerus Mathla’ul Anwar, khususnya para mahasiswa dan pelajar yang menimba ilmu di Perguruan ini.

Atas nama pemerintah, Menko PMK menyampaikan terima kasih karena peran Mathla'ul Anwar dalam mendidik calon pemimpin bangsa. Sebagai mana diketahui bahwa Mathla'ul Anwar didirikan pada tahun 1916. Menko Puan mengaku ia sangat senang akam sambutan tulus para tokoh Mathla'ul Anwar dan pelajar.

Pada kesempatan ini, Menko Puan menceritakan pengalamannya saat menemui Grand Sheikh Al Azhar Ahmad Mohammad Tayeb yang antara lain membahas potensi kerja sama riil untuk membangun Islam moderat dan meminimalisasi Islam radikal melalui pengembangan kurikulum di Al Azhar serta pendidikan bagi calon dai.

"Kita perlu mengembangkan kurikulum Islam yang moderat di Indonesia, yang dimulai sejak SD hingga Perguruan Tinggi. Saya harap Mathla’ul Anwar juga berperan dalam membangun Islam yang moderat dan toleransi,” ujarnya.

Menko PMK juga menjelaskan bahwa dirinya baru saja pulang dari tanah suci untuk mengecek langsung persiapan ibadah haji tahun 2018 guna memastikan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya.

Dirinya meminta pengurus Mathla’ul Anwar memberikan masukan dalam penyelenggaraan ibadah haji. Pemerintah, sebutnya, siap menerima masukan dan kritik dalam penyelenggaraan ibadah haji.

Pada kunjungan kerja ke Mathla'ul Anwar,  Menko PMK sekaligus menyaksikan Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Mathla’ul Anwar dengan Dewan Masjid Indonesia. Menko berharap kerjasama Mathla’ul Anwar dengan Dewan Masjid dapat mempercepat upaya bersama membangun kemajuan masyarakat di Indonesia.

Sebelumnya Menko Puan sempat membagikan sejumlah bantuan sosial pemerintah kepada masyarakat Pandeglang, diantaranya, KIP ATM kepada 250 anak dan KIP  kepada 50 anak, tas sekolah dengan perlengkapannya sebanyak 95 paket, PKH kepada 100 orang, Al Quran sebanyak 60 buku, Al Quran Braille sejumlah 10 buku, serta 100 paket peralatan ibadah untuk anak-anak.

 Turut mendampingi Menko PMK antara lain : Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhajir Effendy, Wakapolri yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia, Komjen. Pol. Syafruddin, Gubernur Provinsi Banten Wahidin Halim, Bupati Pandeglang  Hj. Irna Narulita, Ketua DPRD Banten Asep Rahmatullah, Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo dan Ketua Umum Pengurus Besar Mathla’ul Anwar KH Achmad Sadeli Karim.(hdr)

 

Artikel Terkait