De Tjolomadoe, Salah Satu Destinasi Wajib Dikunjungi di kota Solo

Oleh : hendro - Rabu, 02/05/2018 12:15 WIB

De Tjolomadoe (istimewa)

Karanganyar, INDONEWS.ID – Solo yang dikenal sebagai kota Budaya, kini akan semakin menarik bagi wisatawan yang ingin berkunjung  ke kota yang penuh dengan sejarah tersebut. Pasalnya saat ini pemerintah  menambah salah satu destinasi  yang wajib dikunjungi dari kota yang penuh keramahan warganye tersebut, yaitu Tjolomadoe.

Tjolomadoe sendiri merupakan  sebuah pabrik gula yang kini disulap menjadi landmark kebudayaan baru di kota Solo. Berawal dari tutupnya perusahaan gula yang dahulunya sebagai pengekspor gula terbesar di dunia, pada tahun 1998.

Tahun 2017, PT PP (Persero) Tbk, PT PP Properti Tbk, PT Taman Wisata Candi Prambanan, Borobudur, dan Ratu Boko (Persero), dan PT Jasa Marga Properti membentuk Joint Venture dengan nama PT Sinergi Colomadu untuk melaksanakan konstruksi revitalisasi dengan mengikuti kaidah cagar budaya.

Senior Vice Presiden PT PP (persero ) Tbk, Nugroho Agung Sanyoto menjelaskan,  bekas bangunan PG Colomadu seluas 1,3 hektar di atas lahan 6,4 hektar itu mulai direvitalisasi dengan tetap mempertahankan nilai dan kekayaan historis yang ada.

“Seperti mesin-mesin raksasa pabrik gula dipertahankan untuk memberikan wawasan sejarah bagi pengunjung. Bintik-bintik karat di mesin giling mengajak pengunjung menerawang ke masa lampau,” kata Nugroho kepada INDONEWS, Rabu (2/5/2018).

Bahkan, saat memasuki bangunan De Tjolomadoe, wisatawan akan melihat langsung bagaimana kondisi pabrik gula dengan mesin-mesin buatan Jerman yang masih bertahan. Tersedia pula tempat pameran serta kafe. Suasana pabrik gula tetap dipertahankan.

Selain museum, tambah Nugroho, De Tjolomadoe juga memiliki venue yang terdiri dari sejumlah ruangan yang diberi nama dengan nama asli ruangan saat menjadi PG Colomadu. Bahkan kapasitas untuk concert hall bisa mencapai 3.000 orang, sedangkan ruang meeting dan pameran memiliki kapasitas maksimal 1.000 orang.

“Lokasinya sendiri berada di daerah Karang anyar, dan hanya sekitar 10 menit dari Bandara Adi Soemarmo,” ujarnya. (hdr)

Artikel Terkait