Nasional

Presiden Jokowi Tidak Perlu Khawatir Jika Panglima TNI Jadi Pendampingnya Dalam Pilpres 2019

Oleh : hendro - Sabtu, 05/05/2018 22:14 WIB

Presiden Joko Widodo bersama Panglima TNI Hadi Tjahjanto

Jakarta, INDONEWS.ID- Adanya wacana untuk menjadikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto agar dapat menjadi pendamping Presiden Jokowi dalam Pilpres mendatang, dinilai Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing sebagai hal yang positif. Karena saat ini tak ada lagi dikotomi antara matra darat, laut dan udara di tubuh TNI.

Menurut Emrus,  Presiden Jokowi  tak perlu mengkhawatirkan dengan latar belakang Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dari matra udara bila ingin menggandengnya sebagai cawapres di Pilpres 2019 mendatang.

"Usai reformasi, tak ada lagi dikotomi di tubuh TNI. Semuanya sama. TNI itu satu kesatuan utuh. Jadi silakan bila Hadi Tjahjanto menjadi cawapres Pak Jokowi," kata Emrus dalam keterangannya, Sabtu (5/5/2018).

Emrus menilai, kekuatan teritorial TNI tidak hanya dikuasai oleh matra darat. Karena saat ini justru, peperangan modern lebih banyak bertumpu di udara. "TNI Angkatan Udara juga menguasai teritorial," ujarnya.

Emrus menambahkan, saat ini sudah ada sejumlah purnawirawan TNI yang ada di lingkaran istana berasal dari darat. Sehingga nantinya, para purnawirawan tersebut bisa membantu Jokowi dalam tugas lainnya bila Hadi menjadi cawapres.

"Nantinya, para purnawirawan TNI (AD) yang ada di lingkar istana bisa menjadi menteri-menteri di kabinetnya," ujarnya.

Untuk diketahui sebelumnya, Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan (PSPK) Universiras Padjadjaran, Bandung, Muradi, menilai, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto layak jadi kandidat calon wakil Presiden Joko Widodo di Pemilu 2019 mendatang.

Bahkan, dalam jajak pendapat warganet tentang pasangan Wakil Presiden dari unsur TNI yang dilakukan akun @OpiniWarganet, pasangan Jokowi-Hadi meraih suara 50 persen dukungan, menyusul Jokowi-AHY 29 persen, dan Jokowi-Moeldoko 21 persen

Selain itu, Marsekal  Hadi Tjahjanto merupakan perwira tinggi TNI AU lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) 1986. Sebelum menjabat Panglima TNI dan KSAU, Hadi merupakan Irjen Kemhan dan juga pernah menjadi Sekretaris Militer Kepresidenan.(hdr)

Artikel Terkait