Nasional

Kaskolinlamil Inspeksi Kesiapan KRI Mentawai 959

Oleh : luska - Senin, 07/05/2018 15:58 WIB

Kaskolinlamil Inspeksi Kesiapan KRI Mentawai 959.

akarta, INDONEWS.ID - Kepala Staf Komando Lintas Laut Militer (Kaskolinlamil), Laksma TNI Irwan Achmadi, M.Tr (Han), melakukan inspeksi ke KRI Mentawai-959 yang sandar di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (7/5/2018).

Pengecekan ini dilakukan guna mengetahui dan memastikan kesiapan KRI Mentawai-959 dalam mendukung tugas-tugas operasi lintas laut militer dan tugas operasi laut lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Laksma TNI Irwan Achmadi, M.Tr (Han) menyampaikan kepada Komandan KRI Mentawai-959 Mayor Laut (P) Hengky Fahrurozi agar tetap menjaga kesiapan kapal perang dan terus bangun semangat anak buah dalam melaksanakan tugas pokok.

“Jaga dan operasionalkan kapal ini sebaik-baiknya. Tetap semangat dan tumbuhkan terus rasa bangga sebagai prajurit KRI Mentawai-959, tingkatkan kesiapsiagan pelaksanaan purba jaga” tegas Kaskolinlamil.

KRI Mentawai-959 telah banyak memberikan sumbangsih bagi negara dalam melaksanakan dukungan operasi militer baik Operasi Militer Perang dan Operasi Militer Selain Perang, serta harus terus dipelihara dan dirawat.

Kaskolinlamil juga mengingatkan agar prajurit yang melaksanakan jaga untuk melakukan pengecekan secara terus-menerus untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Waspadai bahaya kebakaran dan kebocoran, selalu utamakan zero accident” kata mantan Direktur Doktrin Kodiklatal ini.

KRI Mentawai-959 merupakan jenis kapal perang Bantuan Umum (BU) yang diproduksi di Hongaria pada tahun 1964. Kapal ini memiliki spesifikasi panjang 74,54 meter dan lebar 11,30 meter.

KRI Mentawai-959 masuk jajaran TNI Angkatan Laut pada tanggal 1 September 1964 dan dioperasikan oleh Kolinlamil sejak tahun 1975. Kapal perang ini memiliki bobot berat 1.301 DWT dan awalnya mampu mengangkut 850 ton dan personel dengan fasilitas 250 pasukan dengan kelengkapan perorangan lainnya memiliki kemampuan menempuh kecepatan maksimal 11,5 knot/jam. Namun dengan kondisi usianya saat ini kemampuan awalnya tentunya sudah berkurang masih bisa mendukung tugas operasi.

Artikel Terkait