Nasional

Pengamanan Lapas Terorisme Masuk Kategori High Risk

Oleh : very - Kamis, 10/05/2018 16:12 WIB

Ketua SETARA Institusi Hendardi. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Penyerangan narapidana teroris terhadap aparat kepolisian, Selasa (8/5) di Mako Brimob menimbulkan korban jiwa 5 orang dari aparat dan 1 narapidana teroris.

SETARA Institute menyampaikan duka atas gugurnya sejumlah anggota Polri dalam penanganan kerusuhan tersebut.

“Peristiwa ini menunjukkan bahwa penanganan narapidana dan lembaga pemasyarakatan terorisme tidak bisa menggunakan standar biasa karena narapidana teroris masuk kategori high risk dan perlu penanganan khusus,” ujar Ketua Badan Pengurus SETARA Institute, Hendardi di Jakarta, Kamis.

Dia mengataan, karena itu, pemerintah harus memberikan dukungan penguatan Lapas untuk jenis-jenis kejahatan serius. 

Penyerangan napi terorisme menunjukkan bahwa kekuatan kelompok teror masih eksis dan efektif berjejaring dan terus menjadi ancaman bagi keamanan.

Peristiwa ini, katanya, mengingatkan semua pihak untuk tidak berkompromi dengan radikalisme dan terorisme yang mengancam keamanan dan ideologi bangsa. 

Penyikapan atas terorisme harus terus dilakukan dan dimulai dari hulu terorisme, yakni intoleransi.

“Semua pihak harus menghentikan politisasi isu intoleransi dan radikalisme hanya untuk kepentingan politik elektoral 2018 dan 2019, yang justru memberikan ruang bagi kebangkitan kelompok ekstrimis,” ujarnya. (Very)

Artikel Terkait