Bisnis

Beri Influence Bagi Masyarakat Sekitar, PNM Ganjari Lima Kartini Masa Kini

Oleh : very - Kamis, 10/05/2018 17:29 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memberikan penghargaan "Kartini Masa Kini" bagi lima orang nasabah perempuannya, pada Rabu (9/5/2018). Mereka dinilai mampu menjadi penggerak ekonomi UMKM buat masyarakat sekitarnya. 

Mereka adalah  Casmuti dari Tegal, Ineu Susanti dari Sukabumi, Maslina dari Bangka Belitung, Nurul dari Pekanbaru dan Endah dari Bogor. 

"Mereka ini awalnya terpaksa berusaha. Namun sekarang jadi penggerak ekonomi di lingkungan sekitarnya. Ini kami apresiasi. UMKM bisa menjadi inisiator dan motivator percepatan ekonomi di lingkungannya," ujar Direktur Utama PT PNM Arief Mulyadi di Jakarta, Rabu (9/5).

Kelima nasabah itu diseleksi dari 100 nasabah ULaMM. “Mereka ini adalah yang berhasil memberikan influence bagi masyarakat di sekitarnya,” ujar Arief.   

Ia menambahkan, saat ini ada 63 ribu pelaku UMKM yang dibina PNM. Jumlah itu menurutnya masih sedikit. "Dari 59 juta pelaku UMKM di Indonesia, tapi kalau dari 63 ribu jadi inovator dan motivator, akan luar biasa. Para pemenang Kartini Award akan kami ajak keliling Indonesia, untuk berbagi ilmu dan pengalaman kepada UMKM binaan PNM," jelas Arief.

(Dirut PNM Arief Mulyadi memberi penghargaan kepada salah satu dari kelima kartini)

PNM saat ini juga memiliki aktifitas jasa Usaha Layanan Modal Mikro (ULaMM) dengan jumlah nasabah 278 ribu lebih. ULaMM memberikan modal kerja mulai dari Rp 5 juta sampai Rp 5 miliar.

Aktifitas PNM lainnya adalah  membina ekonomi keluarga sejahtera (Mekaar) yaitu memberikan pinjaman rata-rata Rp 2,1 juta pernasabah. Saat ini jumlah nasabahnya yang merupakan keluarga pra-sejahtera sekitar 2,9 juta orang. 

"Target kami mereka tidak mewariskan kemiskinan. Karena dengan adanya usaha tambahan, ekonomi meningkat. Memutus kemiskinan," katanya. 

Per April 2018 PNM Mekaar memberikan pembiayaan dengan rata-rata Rp 2,1 Juta per nasabah, dan memiliki 1.625 cabang, tersebar pada 20 Provinsi di Indonesia, termasuk Aceh, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua, dan Papua Barat yang memerlukan perhatian khusus kepada masyarakat pra-sejahtera.

Total dana yang telah dicairkan 6,76 Triliun dengan nasabah aktif 2.895.455 dengan NPL 0,25% dan Outstanding berjalan 2,99.

Sementara Unit Layanan Mikro Modal (ULaMM) memiliki 694 Kantor Layanan, 278.645 Nasabah dan Rp 19,39 T Penyaluran.

Arief mengatakan, pihaknya menargetkan nasabah perempuan pra-sejahtera pada 2018 sebesar 4.000.000. Selain perempuan prasejahtera yang belum melakukan usaha, target PNM Mekaar adalah para ibu pra sejahtera yang telah melakukan usaha dengan jenis antara lain kios kelontong, warung makan kecil, jual makanan tradisional, pedagang minuman dan pedagang makanan keliling, pemulung plastik kemasan, petani, peternak, nelayan dan lainnya.

(Kelima perempuan peraih Kartini Masa Kini PNM)

Sementara itu, Komisaris Utama PT  PNM Agus Muharram, mengapresiasi capaian para pelaku bisnis tersebut. "Saya mendoakan bisnisnya tambah maju. Kami juga akan membantu memfasilitasi kalau mau pameran di Smesco. PNM berkomitmen membantu UMKM mengembangkan usahanya," katanya.

Dia menambahkan, untuk pameran, para perempuan itu bisa menggunakan SMESCO, namun modalnya bisa dipinjamnya kepada PNM. “Kami minta para Ibu-Ibu ini untuk meningkatkan kualitas produk, daftar produknya, dan tingkatkan standarnya,” pungkasnya. (Very)

Artikel Terkait