Ribuan masyarakat lintas agama berkumpul berdoa di Lapngan Tugu Mudaq, Semarang.(Indonews.id/Aji)
Semarang, INDONEWS.ID - Ribuan masyarakat dari berbagai komunitas, lemen dan lintas agama berkumpul di lapangan Tugu Muda, Pandaran, semarang, Minggu (13/5/2018) malam, melakukan renungan berdoa untuk para korban ledakan bom, Surabaya tadi pagi.
Dengan membawa lilin dan bunga ribuan masyarakat dan tokoh serta umay lintas agama ini terlihat berdoa dengan penuh kesedihan dan keprihatinan yang mendalam. Doa lintas agama dipimpin oleh romo alusyius budi pornomo Pr sebagai Ketua Komisi Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang.
Suasana penuh persaudaraan dan persatuan lintas agama pun terlihat menyatu malam ini di Tugu Muda, Semarang.
Disela sela acara renungan suci tersebut, mereka sangat mengutuk keras perbuatan yang dilakukan oleh para teroris yang telah mencoreng agama.
Baca juga : Hormati Keberagaman dan Miliki Kematangan Berpolitik, REDS Gaspol Bagi Kemenangan Ganjar-Mahfud
Peristiwa ledakan di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jalan Raya Arjuno, Minggu (13/5/2018), terjadi saat pembacaan doa Misa sebelum berakhirnya peribadatan.
Serangan bom di tiga kereja di Surabaya ini hampir bersamaan. Kejadian pertama di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela Jl.Ngagel Madya pukul 06.30 WIB, disusul ledakan bom di GKI Jl Diponegoro pukul 07.30 Wib dan kemurian ledakan di Gereja Pantekosta Jl Arjuno Pukul 07.53 WIB.
Baca juga : CIMB Niaga Gelar Konser Kejar Mimpi untuk Indonesia, Tampilkan Kolaborasi Spesial Musisi Lintas Generasi
Hingga pukul 14.40 WIB, polisi menyatakan ada 11 korban tewas. Sebanyak 41 orang korban luka saat ini dirawat di RS, 2 di antaranya adalah polisi. (Aji/Lka)