Bisnis

Perluas Cakupan UMKM, PNM Sinergi dengan BTN

Oleh : very - Senin, 14/05/2018 17:38 WIB

Sinergi dua BUMN ini ditandai dengan penandatanganan addendum nota kesepahaman oleh Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi dan Direktur Utama Bank BTN Maryono di Menara BTN, Jakarta, Senin (14/05).

Jakarta, INDONEWS.ID - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM memperluas cakupan kerjasama dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau Bank BTN dalam rangka memajukan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia.

Sinergi dua BUMN ini ditandai dengan penandatanganan addendum nota kesepahaman oleh Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi dan Direktur Utama Bank BTN Maryono di Menara BTN, Jakarta, Senin (14/05).

Sebelumnya, Arief mengatakan, saat ini ada 63 ribu pelaku UMKM yang dibina PNM. Jumlah itu menurutnya masih sedikit. "Dari 59 juta pelaku UMKM di Indonesia, tapi kalau dari 63 ribu jadi inovator dan motivator, akan luar biasa," jelas Arief.

PNM saat ini juga memiliki aktifitas jasa Usaha Layanan Modal Mikro (ULaMM) dengan jumlah nasabah 278 ribu lebih. ULaMM memberikan modal kerja mulai dari Rp 5 juta sampai Rp 5 miliar.

(Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi: Foto: Ist)

Aktifitas PNM lainnya adalah  membina ekonomi keluarga sejahtera (Mekaar) yaitu memberikan pinjaman rata-rata Rp 2,1 juta pernasabah. Saat ini jumlah nasabahnya yang merupakan keluarga pra-sejahtera sekitar 2,9 juta orang. 

"Target kami mereka tidak mewariskan kemiskinan. Karena dengan adanya usaha tambahan, ekonomi meningkat. Memutus kemiskinan," katanya. 

Per April 2018 PNM Mekaar memberikan pembiayaan dengan rata-rata Rp 2,1 Juta per nasabah, dan memiliki 1.625 cabang, tersebar pada 20 Provinsi di Indonesia, termasuk Aceh, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua, dan Papua Barat yang memerlukan perhatian khusus kepada masyarakat pra-sejahtera.

Total dana yang telah dicairkan 6,76 Triliun dengan nasabah aktif 2.895.455 dengan NPL 0,25% dan Outstanding berjalan 2,99.

(Dirut PNM Arief Mulyadi bersama Dirut BTN Maryono bersama jajaran).

Sementara Unit Layanan Mikro Modal (ULaMM) memiliki 694 Kantor Layanan, 278.645 Nasabah dan Rp 19,39 T Penyaluran.

Arief mengatakan, pihaknya menargetkan nasabah perempuan pra-sejahtera pada 2018 sebesar 4.000.000. Selain perempuan prasejahtera yang belum melakukan usaha, target PNM Mekaar adalah para ibu pra sejahtera yang telah melakukan usaha dengan jenis antara lain kios kelontong, warung makan kecil, jual makanan tradisional, pedagang minuman dan pedagang makanan keliling, pemulung plastik kemasan, petani, peternak, nelayan dan lainnya. (Very)

Artikel Terkait