Jakarta, INDONEWS.ID – Terkait adanya modus baru yang digunakan para teroris yang menggunakan anak-anak dalam menjalankan aksinya, Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai dan terus mengawasi anak-anaknya.
Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait mengatakan, selain mengawasi fenomena tersebut para masyarakat juga paham radikalisme dan ujaran kebencian yang ditanamkan sedari dini, bahkan oleh orang tuanya sendiri.
“Selain itu mereka juga safety dari masyarakat dan safety terhadap petugas keamanan. Dan ini modus baru yang perlu diwaspadai,” ujar Arist di kantor Komnas PA, Selasa (15/5/2018).
Aries mengaku, dua tahun lalu pihaknya pernah memiliki program deradikalisasi yang ditujukan bagi pelaku radikalisme baik dewasa maupun anak-anak, untuk menghentikan penanaman nilai radikalisme yang sudah terlanjur tertanam.
Untuk mencegah terulangnya kembali keterlibatan anak-anak dalam tindak pidana terorisme, Arist menegaskan, pihaknya akan coba menerapkan program itu kembali. Dan rencananya, besok (16/5/2018) pagi dirinya akan menuju Surabaya untuk berkoordinasi dengan pihak terkait di sana.
“Ya besok saya bertemu dulu berkordinasi dengan keamanan kalau sepakat ya secepatnya,” tambahnya.(hdr)