Nasional

Organisasi BERSAMA Buka Puasa Bersama Ratusan Anak Yatim

Oleh : hendro - Rabu, 23/05/2018 19:20 WIB

Para pengurus dan pendiri Organisasi BERSAMA

Jakarta, INDONEWS.ID- Dalam rangka merayakan hari ulang tahun  yang ke 40, organisasi BERSAMA mengadakan acara buka puasa bersama bersama anak yatim piatu dan anggota serta mitra kerja organisasi BERSAMA  di cafe Safari, Rabu (23/5/2018).

Pantauan INDONEWS, dalam acara tersebut tampak dihadiri para pendiri organisasi BERSAMA seperti ibu Kartakusuma, ibu Benny Moerdani, penasehat BERSAMA Komjend Pol purn Ahwil Lutan dan Ketua umum BERSAMA Mayjend Pol purn Putera Astaman.

Dalam kesempatan itu, Ketua Harian BERSAMA Irjend Pol Purn Syafrizal juga memberikan ceramah agama dan santunan kepada anak yatim piatu.

Menurut Ketua Pelaksana Acara buka bersama, Drs Asri Hadi MA, dalam rangkaian ulang tahun ke 40 para pengurus BERSAMA mengundang seluruh organisasi anggota BERSAMA, yang merupakan organisasi anti narkoba/Madat untuk silaturahmi.

"Kami memang mengundang khusus organisasi yang sejak dulu, sudah tercatat menjadi anggota BERSAMA. Ada program dari BERSAMA yang kekinian dan terus uptodate mengikuti perkembangan jaman, yang terus bisa disinergikan," ujar Pria yang juga menjadi Pimpred INDONEWS ini.

Lebih lanjut Asri menjelaskan, sejak jaman sebelum reformasi, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) memang dikoordinir oleh Konsorsium yang bernama BERSAMA ini.  Banyak sosok sosialpreneur yang peduli masalah bahaya madat atau bahaya narkoba secara sukarela memberikan pelayanan kepada masyarakat tanpa tujuan keuntungan dari kegiatannya.

"BERSAMA  dari awalnya sampai sekarang tetap konsisten melaksanakan program dan kegiatan pencegahan bahaya Narkotika di Indonesia. Bahkan sampai saat ini ada lebih 64 organisasi,yayasan ataupun profesi yang tergabung dalam organisasi BERSAMA," kata pria yang menamatkan pendidikannya di Australia ini .

Untuk diketahui, BERSAMA berdiri 26 juni 1978 di jakarta atas rekomendasi BAKOLAK INPRES no 6 /71 untuk mengatasi masalah penyalahgunaan Narkotika di Indonesia berbasis masyarakat yang tergabung dari berbagai LSM,yayasan,organisasi profesi dan perorangan yang mempunyai kepedulian tentang bahaya narkotika. (Hdr)

Artikel Terkait