Nasional

Center For Budget Analysis Kritisi Pemberian Dua Tunjangan Kepada PNS

Oleh : hendro - Kamis, 24/05/2018 12:39 WIB

Direktur Center For Budget Analysis Uchok Sky Khadafi

Jakarta, INDONEWS.ID –  Menyikapi adanya pemberian dua tunjangan kepada  Pegawai negeri Sipil (PNS)  dari pemerintah yaitu tunjangan hari raya dan gaji ke13, Dinlai kurang tepat Center For Budget Analysis (CBA).

Menurut Direktur Center For Budget Analysis Uchok Sky Khadafi, berdasarkan temuan pihaknya  kinerja PNS dari konteks penyerapan atau realisasi anggaran pada bulan April tidak semua kementerian baik atau tinggi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“Misalnya,Kementerian Sosial, dimana realisasi anggaran pada April 2018 hanya sebanyak 13.52 persen dari total APBN. sedangkan Realisasi anggaran pada Bulan April 2017 mencapai sebanyak 16.30 persen,” ujar Uchok  dalam keterangan tertulis kepada INDONEWS, Kamis (24/5/2018).

Atas alasan itu, Uchok berpendapat bahwa dua tunjangan itu merupakan bagian dari politik ingin berbaik hati pemerintah kepada para birokrat. Sehingga, pemerintahan sekarang bisa dicitrakan sebagai pemerintahan yang peduli kepada PNS.

Namun demikian, perlu dicatat bahwa akibat politik berbaik hati ini, pemerintah harus mengeluarkan anggaran paling besar sebanyak Rp 35,7 triliun. "Padahal kalau pemerintah cerdas, anggaran sebesar itu, bisa untuk mencicil utang negara yang sudah mencapai sebesar Rp 4.180 triliun," tukasnya. (hdr)

 

Artikel Terkait