Bisnis

Arief Poyuono: Pilot Garuda Jangan Mogok, Pak Menhub Bisa Jadi Jembatan Komunikasi

Oleh : hendro - Jum'at, 01/06/2018 21:15 WIB

Ketua Umum FSP BUMN Bersatu Arief Poyuono

Jakarta, INDONEWS- Menanggapi himbauan Menhub Budi Karya agar para pilot Garuda tidak lakukan mogok saat musim mudik Lebaran, Ketua Umum FSP BUMN Bersatu Arief Poyuono menilai bahwa mogok sebuah hak bagi Karyawan diperusahaan manapun, jika proses komunikasi dan mediasi hubungan bipartitnya macet.

Arief menyakini, bahwa para pilot Garuda tidak akan melakukan pemogokan kerja.  Sebab, menurutnya  suara APG masih belum bulat untuk melakukan aksi mogok.

"Saya yakin sebagian pilot Garuda masih setia pada perusahaan untuk tidak melakukan pemogokan, serta  setia melayani penumpang. Paling -paling yang mogok cuma pengurus pengurusnya, "ujarnya dalam keterangan tertulis kepada INDONEWS, Jumat (1/6/2018). 

Namun demikian, Arief berharap, agar  ancaman APG yang akan melakukan mogok tidak boleh diabaikan oleh manajemen Garuda. Selain itu, Manejemen harus bisa duduk kembali dengan APG dan mendengarkan apa tuntutan para pilotyang sebenarnya sehingga terjadi ancaman mogok.

"Realistis enga tuntutan mereka pada perusahaan, kalau memang direktur operasinya yang selama ini dipermasalahkan oleh APG, gampang aja kok Kementerian BUMN tinggal copot direktur operasi dan diganti sesuai peraturan CASR yang berlaku untuk posisi seorang Direktur operasi," ungkapnya.

Selain itu, Arief berharap, jangan Juga komisaris Garuda yang dari perwakilan Dephub diam saja kalau ada aturan Civil Aviation Safety Regulation yang dilanggar di Garuda dalam Nomenklatur susunan direksinya untuk sebuah perusahaan penerbangan.

"Saya harap kawan kawan APG Juga untuk tidak mogok dululah ,apalagi Pak Menhub bisa diajak berkomunikasi untuk menjembatani Direksi Garuda dengan APG serta kementerian BUMN," harap Arief.

Sebab, kata Arief,  jika  mogok saat peak season bukan cuma merugikan Garuda yang sedang memperbaiki kinerja keuangannya yang sudah mulai bagus, tetapi juga kasihan masyarakat yang ingin merayakan Idul fitri dikampungnya.

"Jika sudah dilakukan komunikasi kembali tetap tidak Ada perubahan monggo lakukan mogok ,Saya dukung , tetapi jika mogok tidak berdasar terhadap tuntutannya Direksi Garuda harus mengambil langkah untuk memecat mereka," tutup Arief.(hdr)

Artikel Terkait